Photobucket
AHLAN WASAHLAN BIKHUDURIKUM
ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUHU

Menu horizontal

Minggu, 30 Desember 2012

Keajaiban Itu Beriringan dengan Usaha dan Do'a

CATATAN DI AKHIR TAHUN 2012

     
         Hari ini, 31 Desember  merupakan akhir dari perjalananku di tahun 2012. Tentu saja semua orang juga akan berkata seperti itu, namun yang membedakan adalah, ada yang mengungkapkannya dengan senang hati dan ada pula yang mengungkapkannya dengan sedikit terbersit luka dalam karena suatu hal yang pernah menggoreskan memory tidak enak. Kebanyakan orang, palung dan gunung selalu saja ada dalam hidup. Namun bagi saya, tidak ingin sedikitpun menyalahkan siapapun dalm hal palung terdalam termasuk pada Allah, Tuhan yang selalu mendengar do'a-do'a dan bersitan hati yang pernah aku buat dengan bungkus keimanan yang tinggi. Aku hanya ingin menceritakan gunung-gunung yang membuatku harus selalu bersyukur atas anugerah-Nya selama ini. 
          Sepertinya mimpi-mimpi yang aku tulis dalam sebuah kertas putih bersih lama-kelamaan akan menjadi coretan-coretan hitam karena sudah tercapai. Mimpi-mimpi ini Aku tulis pada tahun 2010 ketika masuk IPB dan berdiam di asrama TPB IPB. Ketika Aku menuliskan ingin menjadi delegasi IPB dalam MTQ Mahasiswa Nasional, akhirnya Aku bisa mewujudkannya pada tahun 2011 di Makassar dan itu adalah kali pertamaku naik pesawat terbang, terima kasih karena bisa bertemu orang-orang luar biasa disana. Ketika Aku tuliskan ingin ke luar negeri, akhirnya pada awal  tahun 2012 Aku bisa mewujudkannya, terima kasih meskipun baru bisa singgah di negeri Jiran, Malaysia. Ketika Aku tuliskan ingin menjadi juara di Pekan Ilmiah Nasional, akhirnya pada pertengahan tahun 2012, Aku bisa mewujudkannya sebagai peraih Emas bidang PKMT. Ketika Aku tulis ingin menjadi moderator, akhirnya Aku bisa mewujudkannya hanya dalam beberapa bulan saja. Ketika Aku tuliskan ingin menjadi pembicara dalam acara-acara seminar, akhirnya Aku bisa mewujudkannya menyusul setelah prestasi sebelumnya diraih. Ketika Aku tuliskan ingin menjadi MC, akhirnya bisa terlaksana meski bukan dalam acara yang luar biasa besar. Ketika Aku tuliskan Ingin menjadi guru les privat, akhirnya Aku bisa menyempatkan disela-sela kesibukan kuliah sebagai tambahan penghasilan. Ketika Aku tuliskan ingin menjadi juara dalam ajang penelitian, akhirnya Tanoto Student Reseach Awards mengantarkanku meraih penghargaan disana. Ketika Aku tuliskan ingin mengikuti kegiatan Internasional lagi, akhirnya 19th TRI-University International Joint Seminar and Symposium telah mengantarkanku mengenal orang-orang luar biasa dari kampus IPB dan dari negara Thailand, Malaysia, China, Japan, dan Australia. Selain itu, Aku untuk pertama kalinya belajar tari saman dan langsung perform di ajang International tersebut dan lainnya yang telah Allah berikan dan tidak bisa tertuliskan.
         
Untuk Adikku tersayang,

            Teruntuk adikku satu-satunya yang sedang menempuh awal tahun masa putih biru, terima kasih telah mendengar saran dan nasihat-nasihat kakak sehingga kamu bisa meraih juara di kelas. Kakak sangat bangga, dan jangan hiraukan apapun perkataan orang jika kamu memang sedikit berbeda dengan Kakak dalam masalah prestasi. Jadilah dirimu sendiri. Tidak menjadi juara utama di kelas tapi mendapat prestasi dibidang olahraga, kakak sangat senang mendengar itu dari mama kemarin. Jangan manja lagi karena sudah beranjak dewasa. Jangan iri dengan apa-apa yang mama dan papa berikan pada kakak, karena kamu sendiri akan mendapatkannya nanti jika sudah sampai waktunya. Bahkan asal kamu tahu dik, kakak selalu berusaha untuk tidak lagi meminta dan membebani mama dan papa dalam hal biaya atau apapun. Yang ada dipikiran kakak adalah bagaimana bisa membahagiakan mereka dan membahagiakan kamu, adikku. 
        Ketika kakak mendengar bahwa kamu akan punya adik baru dari mama, kakak sangat senang. Setidaknya kamu bisa lebih dewasa dan tidak manja lagi. Kakak disini selalu berusaha mandiri adikku. Ketika kamu katakan ada temen-temen pria mendekatimu, ingat pesan kakak dan mama, jangan pernah terbawa arus negatif yang akan membawamu ke dalam jurang kenistaan. Mungkin asal kamu tahu saja, mama dan papa memberimu handphone sejak kamu Sekolah Dasar kemaren, bukan karena semata-mata mendukungmu untuk berkomunikasi dalam hal yang tidak penting, tapi agar kamu tersenyum dan bahagia. 
          
Untuk mama terkasih,

         Terima kasih, mama atas dukungan dan do'a disetiap tahajud-mu yang suci. Mama adalah orang paling luar biasa yang kakak tempatkan diurutan pertama. Kakak tidak akan pernah lupa semuanya, ketika mama selalu menyembunyikan air mata yang jatuh dikala kakak pergi ke tempat yang jauh sejak 7 tahun yang lalu ketika kakak mulai tinggal di asrama. Kakak tahu semuanya, namun kakak sangat bangga karena mama seorang pekerja keras, dermawan, dan tidak terobsesi dalam modernisasi. Kakak senang dengan kesederhanaan mama.
          Menanggapi masalah calon istri dan masa depan yang mama bicarakan beberapa saat yang lalu, Kakak ingin bebas menentukan calon kakak sendiri. Kakak disini masih ingin menikmati masa pencarian ilmu dan jati diri. Mungkin pada suatu saat nanti, Kakak akan bisa memutuskannya sendiri siapa yang akan menjadi jodoh Kakak.
           
Untuk papa tercinta,

           Terima kasih, papa selalu mendukung apapun yang kakak inginkan. Bahkan papa terkadang mencari kemana-mana dan bertanya kepada siapapun apa-apa yang kakak inginkan. Bagi kakak, itu sangat luar biasa. Kakak selalu belajar dari papa tentang arti kerja keras. Menanggapi masalah pengambilan keputusan yang papa katakan, memang kakak sering plin-plan dalam mengambil keputusan, namun kali ini kakak akan berusaha belajar mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Semuanya akan berjalan sesuai waktunya dan semoga selalu ada dalam keridhoan mama dan papa serta Allah SWT.
          Mimpi-mimpi itu selalu saja ada. Akan terus ada selama kakak masih merasakan hidup yang perlu perjuangan ini. Kakak tidak pernah menyesal sebagai orang yang terlahir di daerah pedalaman. Kakak tidak pernah menyesal terlahir dari orang tua yang tidak pernah mendapatkan pendidikan tinggi. Kakak tidak pernah menyesal atas segala keterbatasan. Kakak tidak pernah menyesal dan tidak mau menyesalinya. Karena kebanggaan kakak adalah kebanggaan mama dan papa juga.

Selasa, 27 November 2012

JUARA 3 DI AJANG "TANOTO STUDENT RESEARCH AWARDS"


"Hadiah di hari ulang tahun"

Hari itu, 13 November 2012 sedikit lebih istimewa dibanding hari lainnya. Tentu saja, karena itu adalah hari ulang tahunku. banyak orang mengucapkan selamat ulang tahun dan Aku sangat berterima kasih untuk itu. hatiku senang, terlebih lagi hari ini adalah hari dimana 10 finalis tanoto student resesach awards akan mempresentasikan hasil penelitiannya masing-masing di depan juri yang profesional. persiapan sedikit lebih matang, terutama untuk bagian presentasi. 
Tanoto Student Researc Awards merupakan sebuah ajang kompetisi yang berbasis penelitian dengan tehapan pendanaan awal untuk penelitian, laporan, dan diakhiri dengan penetuan juara. Kegiatan ini tidak terlalu jauh berbeda dengan pendanaan PKM dari DIKTI. Namun pada ajang ini pendanaan diberikan dari Tanoto Foundation. Banyak sekali yang mengikuti kegiatan ini sampai ditentukan 40 tim yang akan menerima dana hibah. setelah itu dipilih lagi 10 tim yang akan mempresentasikan hail penelitiannya sebagai finalis satu tahap. Lalu ditentukanlah secara langsung 3 juara utama dan 3 juara harapan.
Pada hari itu, terkesan istimewa karena tim kami sepakat untuk memakai seragam yang sama, celana hitma, baju putih polos, dasi bertema biru elegan, dan tentu jas almamater. Kami mendapatkan giliran ke-6, sehingga mau tidak mau harus melihat presentasi-presentasi tim yang lainnya yang pada luar biasa. Terutama saya merasa kagum terhadap presentasi hasil penelitian yang berbau Laboratorium dan Bahan-Bahan Kimia. Aku merasa kalah disitu, karena memang penelitian kami lebih banyak di Bengkel dan lapangan. Ya, seperti yang diketahui, berkutat dengan alat-alat bengkel yang kotor-kotor dan lain sebagainya. 
Setelah presentasi, saya mencoba bertanya pada salah satu presenter yang mempresentasikan hasil penelitian berbasis lab itu. Saya berkata bahwa presentasi dan penelitian kalian sangat hebat, saya merasa kalah dalam hal data dan lain-lain. Sepertinya kalian lebih wah aja terlihatnya. Kemudian salah satu dari mereka dengan bijak berkata bahwa tidak seperti itu juga, pandangan orang bisa saja berbeda sesuai dengan kemampuan dan bidangnya. Oke, dari sana saya menyadari bahwa, ya, memang mungkin bidang anak teknik mesin disana perannya.
Tidak lama setelah itu, tibalah saat dimana penentuan akan langsung diumumkan sehingga semua peserta finalis harus memasuki ruangan istimewa itu, ruang sidang dekan lantai 6 Rektorat IPB. Jantung kami cukup berdegup kencang, namun teman-teman saya selalu membuat candaan-candaan renyah yang membuat kami tertawa, selalu seperti itu meskipun terkadang aku mengacuhkannya karena benar-benar gugup. Pengumuman dimulai dari juara harapan 3 dan seteruskan mundur ke bawah. Dan ya, tim kami mendapat juara 3 di ajang yang luar biasa ini. Luar biasa dalam persaingan, luar biasa pula dalam hadiahnya. hahaha.
:: Pastikan anda menjadi bagian dalam akang ini untuk tahun berikutnya.

Simplify Ur Life and then Create Ur Idea..

Selasa, 16 Oktober 2012

‎::TIPS dan PROSEDUR KE LUAR NEGERI BAGI MAHASISWA IPB::

Anggap saja statement ini sebagai mukoddimah, "decision to go international must be made carefully". Kenapa demikian, karena prosedur yang berlangsung tidak semudah membalikan tangan. Actually, ada beberapa jalur untuk bisa ke luar negeri bagi seorang university student. Diantaranya bisa sebagai delegate kampus untuk menghadiri International debate, bisa sebagai delegate kampus untuk mempresentasikan paper hasil riset-nya, atau sebagai delegate kampus dalam suatu kegiatan international (sport, culture, studi banding, etc). Selain itu, waktu yang berlangsung juga pariatif, ada yang hanya satu minggu, dua minggu, bahkan sebulan. Biasanya untuk mencari aman agar tidak mengulang semester kuliah dengan adik kelas, kegiatan satu minggu sudah cukup membuat pengalaman sebesar gunung uhud. Haha lebay.
Disini saya merasa memiliki tugas untuk memaparkan prosedur bagi anda yang hendak ke luar negeri lewat jalur presentasi paper di ajang international conference terutama bagi mahasiswa IPB. Kenapa demikian, karena bagi pemula akan ada beberapa kekecewaan jika prosedur-nya kurang benar, terutama terhadap institusi kampus.
1. Prosedur pengajuan paper, penulisan, submit abstract, registration fee, date and venue, dll biasanya sudah diatur dengan jelas di website panitia penyelenggara. Jadi dalam hal ini belum ada sangkut paut dengan pihak kampus, kecuali mungkin ada beberapa yang memerlukan recommendation letter dari lecturer. Beberapa International conference yang biasa di ikuti oleh mahasiswa IPB diantaranya, ADIC Malaysia, AISC Taiwan, AMSTEC Japan, EWB Saudi Arabia, ICAAE Italia, TRI-U (Negara anggota bergilir, tahun 2013 di Japan), dan masih banyak lagi.
2. Setelah paper anda dinyatakan diterima (via e-mail dan website) dan layak untuk di presentasikan di ajang international, anda akan diminta untuk membayar registration fee dalam rentang waktu kurang lebih satu bulan setelah pengumuman. Besar pembayaran tergantung panitia, dari mulai 1 jt/orang sampai 4 juta/orang atau lebih. Tentu ini akan menjadi pertimbangan anda untuk mencari dana kemana-mana.
3. Setelah itu, anda harus membuat proposal permohonan rekomendasi dari pihak kampus dan bantuan dana (jika diperlukan). Susunlah proposal dengan singkat namun jelas dan menarik (jangan lama-lama, ingat waktu anda hanya kurang lebih satu bulan).
4. Setelah selesai, kirimkan segera ke Direktorat Kemahasiswaan untuk di Review dan ditandatangani oleh Direktur Kemahasiswaan dan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Jika anda bermaksud hendak mengajukan permohonan dana, lampirkan perusahaan atau lembaga yang hendak anda tuju, nama pimpinan, alamat lengkap, dan nomor contact. Segala prosedur ke Ditmawa harus melalui bagian sirkulasi surat/ berkas masuk dan keluar (meja depan ditmawa).
5. Anda akan dipanggil oleh Direktur Kemahasiswaan untuk di Uji kemampuan bahasa inggris (biasanya ditanya tentang isi paper/research yang dilakukan) serta diberi tahu tentang etika-etika saat di luar negeri (sangat penting agar tidak mencoreng nama baik kampus dan Indonesia).
6. Setelah proposal ditandatangani (artinya pihak kampus setuju dan tidak bermasalah), Anda langsung mengurus passport, visa, dan booking tiket secara mandiri. Disamping itu, bagi anda yang hendak mencari dana sponsor, langung saja bergerak jangan ditunda-tunda.
7. Dalam waktu yang bersamaan pula, pihak departemen biasanya mau menerima perizinan jika ada surat resmi dari pihak rektorat. Sehingga, kita harus datang ke ditwama dengan membawa surat untuk dibuatkan surat izin meninggalkan akademik selama di luar negeri. Ingat bahwa permohonan harus melalui bagian sirkulasi terlebih dahulu agar tidak terkesan melangkahi. Kalau sudah dapat suratnya, bisa diberikan sebelum berangkat ke luar negeri ke bagian perizinan akademik departemen.
8. Jangan lupa juga latihan presentasi dan mempersiapkan kemungkinan pertanyaan yang diajukan dari berbagai negara dengan kekhasannya masing-masing.
9. Setelah itu, amati iklim yang sedang terjadi di negara tujuan sehingga perlengkapan yang dibawa akan lebih tepat. Selain itu, pelajari juga culture dari negara tujuan demi keamanan diri pribadi.
10. Setelah segala administrasi beres, silahkan anda terbang dengan senang hati menuju negara tujuan anda. Segala prosedur di bandara baik dalam negeri maupun luar negeri, bagi seorang pemula hendaknya diperlajari sebelum keberangkatan.

Senin, 01 Oktober 2012

Lolos Seleksi OSN PERTAMINA 2012 Tingkat Provinsi

 "Kado di awal bulan OKTOBER 2012"

Kata "OSN PERTAMINA" mungkin sudah tidak asing lagi bagi anak FMIPA. OSN PERTAMINA 2012 adalah ajang kompetisi ilmiah bagi para mahasiswa Indonesia yang ditujukan bagi mahasiswa dari PTN/ PTS. Begitu pula IPB tidak mau ketinggalan untuk ikut andil dalam ajang bergengsi ini. Bahkan menurut salah satu mahasiswa FMIPA IPB, Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan rekomendasi langsung dari dekan dan bisa meninggalkan perkuliahan. . Masalahnya, yang demikian itu baru untuk OSN PERTAMINA Teori (Fisika, Matematika, Kimia, Biologi). Nah, berhubung saya bukan anak FMIPA (sebenarnya tidak harus anak FMIPA sih), jadi saya ikut OSN Pertamina bagian Science Project. Apa itu ? Jadi bagian ini adalah pembuatan project-project penelitian dengan mengacu pada tema "Green Energy and Technology". Science Project OSN Pertamina menjadi wadah generasi muda untuk berkompetisi dan menampilkan karya ciptanya. Kompetisi Science Project dirancang untuk  menjaring pemenang secara kelompok yang memiliki karya inovasi dan applied science di bidang energi dan pengembangannya.

Oke, yang harus dilakukan sekarang adalah melaksanakan segala percobaan-percobaan yang telah dirancang dengan baik di karya tulis yang dibuat. O ya, saya tidak sendirian tapi bersama teman-teman lain dari departemen berbeda-beda (sesuai keinginan panitia dari pertamina feat UI), disana ada Iga Nugraheni (HPT 48) dan Ahadiyah Umaiya (Biologi 48). Kebetulan kami bersama-sama sebagai anggota di FORCES (Forum for Scientific Studies) IPB. Lanjut, sebenarnya ide kami memang belum pernah ada yang mempublikasikannya, yaitu tentang bahan baku FAME (Biodiesel) dari suatu biji buah yang orang tidak sadar akan keberadaannya (mungkin bagi sebagian orang). Uji dekan yang akan kami lakukan adalah analisis Proksimat dari sample yang sudah ada. Lab yang akan menjadi sasaran sekarang adalah Laboratorium analisis pangan, departemen ITP IPB. Setelah sebelumnya telah dilakukan tahap awal di Laboratorium LITBANG Departemen Kehutanan RI cabang Bogor.

Terima kasih juga untuk Pak Agus (kalo gak salah dosen kimia TPB saya, lupa-lupa ingat) yang telah membimbing proposal kami. Begitu juga Ibu Emmy yang telah mengijinkan saya keluar meninggalkan materi kuliah Statistika Teknik untuk mempresentasikan poster kami tentang project kami yang alhamdulillah bisa mendapat juara 1 juga sebagai poster terpavorit (eh, yang pake "p", "f", dan "v" mana ya, bingung maklum orang sunda). tinggal jaga semangat dan pastikan tidak lepas berdo'a semoga project besar ini bisa terlaksana dan bermanfaat bagi negara indonesia yang kaya akan sumber hayati ini.

Seleksi selanjutnya akan dilaksanakan untuk tingkat Regional pada tanggal 8 Oktober mendatang. Kami masuk regional 3 bersama dengan 3 delegasi lainnya, yaitu 2 dari UI dan 1 dari UNPAD dan akan melawan dari regional lain seluruh Indonesia. semoga saja lancar dan diberikan yang terbaik setelah usaha yang maksimal.

Sabtu, 01 September 2012

Pembukaan Dies Natalis IPB ke-49

Hari yang cerah menyambut kegembiraan kami, keluarga besar Institut Pertanian Bogor. Pancaran sinar-sinar mentari menerobos celah-celah pepohonan cemara yang mengelilingi lapangan upacara tepat di seberang jalan utama IPB. Beberapa orang sudah nampak lalu lalang dengan kesibukannya masing-masing. Segerombolan mahasiswa baru yang digiring beranjak merapikan diri di lapangan. Mereka paling semangat sepertinya, sama seperti semangatnya IPB dalam usianya yang ke 49 ini. Semangat memajukan ketahanan pangan di negeri tercinta. 

Lalu, mau ada apa ? kok banyak orang-orang dilapangan ? serta mulai terlihat para petinggi-petinggi IPB yang memenuhi kursi-kursi kehormatan ? Oh ya, hari ini, 1 September 2012 merupakan tepat perayaan didirikannya Institut Pertanian Bogor yang sudah mencapai 49 tahun. Perjalanan yang tentunya tidak sebentar dengan berbagai prestasi yang diraih. Selanjutnya pembawa acara mulai setia kembali dengan mic-nya, menyeru seluruh jamaah (eh peserta upacara maksudnya) untuk berada dalam keadaan siap. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia yang memaparkan bahwa kegiatan Dies Natalis ini akan dilaksanakan selama satu bulan dan insyaallah akan ditutup pada tanggal 30 september mendatang. Acara yang dihadirkan pun cukup beragam, dari mulai seminar berbagai tema, perlombaan, permainan, dan lain-lain. Selanjutnya penyampaiana penghargaan-penghargaan bagi dosen-dosen berprestasi tingkat IPB dan tingkat nasional yang diikuti oleh penyampaian preastasi mahasiswa baru-baru ini. Wah, memang benar-benar prima prestasi ya, sesuai dengan target Bapak Rektor kita tercinta. Secara simbolis penerimaan mahasiswa baru juga dilaksanakan dengan mengambil dua orang perwakilan mahasiswa baru yang berasal dari banda aceh dan papua. Lalu, pelepasan balon dengan warna tiap fakultas yang berjumlah masing-masing 49 buah. Balon mulai mengudara dan mulai kepanasan nampaknya, sehingga prediksi saya sebentar lagi pada pecah tu balon, hehe. Lalu, para petinggi IPB akan melepas burung merpati yang berjumlah 49 buah dengan slogan "Merpati tak pernah ingkar janji", lalu apa hubungannya ya, haha tanyakan aja pada pencetusnya. Nah, setelah itu ada hiburan juga sobat. Hiburannya seni tatar sunda yang dipersembahkan oleh UKM Gentra Kaheman IPB. Tariannya bernama tari ...... eh tari apa ya lupa. yang jelas ceritanya tentang ketahanan pangan bangsa kita yang mendapat ancaman dari berbagai arah. Lalu para petani dan pemerintah kita berusaha menyelamatkan dari ancaman tersebut, lalu akhir ceritanya pangan kita berhasil diselamatkan dan sisingaan-sisingaan itu yang merupakan ancaman ceritanya kalah. Saya tau maknanya karena kebetulan saja duduk didepan seorang dosen berprestasi nasional yang baru saja mendapat penghargaan membeberkan maksudnya. haha

Nah itu dia upacaranya, sehingga mahasiswa baru sudah resmi sekarang dan tema Dies Natalis kali ini adalah "Inovasi IPB untuk Ketahanan Pangan Nasional". Selanjutnya ya tidak lain dan tidak bukan yaitu acara ramah tamah di gedung Rektorat IPB.

Selasa, 28 Agustus 2012

Menjadi Delegasi IPB dalam Acara "The 19th International Joint Seminar and Symposium"

Seperti yang telah dipaparkan pada postingan sebelumnya (IPB Akan Menjadi Tuan Rumah dalam Acara TRI-U Interntaional Joint Seminar and Symposium 2012), proses penyeleksian mahasiswa IPB yang akan menjadi delegasi dalam kegiatan tersebut berlangsung cukup ketat. Berbagai jenis paper yang masih dalam tema kegiatan ini, yaitu "Role of Asia in Communities and Sustainable Development" berdatangan dari berbagai fakultas di IPB. Setelah proses seleksi yang cukup panjang, maka panitia dan tim senior dari para dosen memutuskan ada 17 delegasi yang berhak menjadi delegasi IPB dalam kegiatan tersebut.

Pada awalnya, saya sendiri tidak sempat membuat paper untuk kegiatan tersebut karena kesibukan lain. Saat itu masih sibuk dengan paper untuk International Conference di Malaysia dan sedang melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa. Setelah Program PKM selesai dan dinyatakan lolos PIMNAS sampai mendapatkan penghargaan emas di PIMNAS tersebut, pihak panitia memanggil saya atas mandat dari rektorat untuk memberi kesempatan secara de facto kepada tim kami untuk menjadi delegasi IPB dalam kegiatan tersebut. Namun tidak semudah itu, kami harus mempersiapan presentasi bahasa inggris di depan para pengamat dan dosen senior dalam waktu 1 hari saja. Tapi dengan niat, Alhamdulillah tidak terlalu gugup karena ditemani langsung oleh kepala departemen TMB, Bapak Desrial, hehe. Disana pun diadakan tanya jawab yang meyakinkan bahwa hasil penelitian saya dan teman-teman layak untuk di presentasikan di acara tersebut. Dan akhirnya, ya mereka menyatakan paper kami berhak untuk itu. Saya sangat bersyukur karena tidak perlu repot-repot mengikuti proses seleksi seperti yang lainnya.

Setelah itu proses dilanjutkan selayaknya delegasi-delegasi yang lainnya seperti membuat full paper, latihan seni budaya yang akan ditampilkan nanti, dan latihan presentasi. Biaya dari kegiatan ini adalah Rp 4.000.000 per orang dan bersyukur karena semuanya ditanggung oleh pihak IPB. Semoga saja bisa melalui kegiatan ini dengan lancar dan bisa mengambil pelajaran-pelajaran dari mahasiswa-mahasiswa dari negara lain tentunya.  

Download Paper TRI-U_ASEP

IPB Akan Menjadi Tuan Rumah dalam Acara TRI-U Interntaional Joint Seminar and Symposium 2012

TRI-University International Joint Seminar and Symposium merupakan kegiatan tahunan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1994. Universitas yang menjadi founder pertama dari kegiatan bermanfaat ini adalah Mie University - Jepang, Jiang Su University - China, dan Chiang Mai University - Thailand. Selanjutnya diikuti oleh universitas-universitas lain termasuk Bogor Agricultural University - Indonesia. Tahun ini, Indonesia resmi menjadi tuan rumah dan IPB ditunjuk sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan tersebut. Pasalnya, IPB perupakan salah satu perguruan tinggi yang turut aktif dalam kegiatan akbar tersebut, terlihat pada kegiatan tahun sebelumnya dengan mengirimkan 12 delegasi untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka di JiangSu University, Zhenjiang, China. 

Dalam kegiatan yang sudah mencapai periode ke-19 ini, IPB melakukan berbagai persiapan untuk menyambut para delegasi dari seluruh dunia yang berpartisipasi dengan pembentukan panitia khusus dan persiapan delegasi IPB juga tentunya. Kegiatan ini akan dilakukan dibeberapa tempat yang melibatkan kampus IPB Dramaga dan IPB Baranang Siang. Kegiatan penyambutan dan registrasi akan dilaksanakan di kampus IPB Baranang Siang, lebih tepatnya di IPB International Convention Center. Selanjutnya Penyambutan akan diarahkan di Kebun Raya Bogor setelah check in hotel. Kegiatan lainnya akan dilaksanakan di Kampus IPB Dramaga dengan mengambil tempat Gedung Andi Hakim Nasution, Common Class Room (CCR) IPB, dan tempat-tempat lain yang menjadi pusat-pusat penelitian di IPB.

Tahun ini, IPB berhasil menjaring 20 delegasi yang sudah siap untuk menjadi perwakilannya dalam ajang tersebut. Selain presentasi Ilmiah dan poster, kegiatan ini juga merupakan tempat pertukaran budaya dari tiap negara peserta dan games yang sangat menghibur serta bermanfaat. Kegiatan tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 -26 oktober 2012. Semoga acara ini bisa berjalan dengan lancar dan IPB bisa memberikan yang terbaik sebagai citra baik bagi Indonesia tercinta.

Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat di : www.tri-u.ipb.ac.id


Sabtu, 14 Juli 2012

Penggalan Episode Menuju Penghargaan Setara Emas di PIMNAS XXV 2012

Episode #1
Liburan di rumah memang asyik, ada keluarga yang selalu memberikan semangat, dan segenap tetangga yang masih terikat oleh budaya sosial pedesaan. Jika melihat dan merasakan hidup bersama mereka, selalu ada keinginan untuk memberikan yang terbaik dari hasil belajarku yang semakin lama semakin tinggi. Bilang saja, aku anak paling beruntung di kampung itu.........................


Episode #2
Sepanjang perjalanan Tasik-Bogor pasca lebaran 2011 memang bukan ide yang baik jika berkeinginan sampai lebih awal, padahal sudah dibela-belain berangkat dari rumah ba'da subuh, tetap saja. Aku dan kak Heri (TMB 46) yang berasal dari satu daerah yang sama, jadi kami bisa berangkat ke Bogor bersama. Sepanjang itu pula muncul ide untuk menciptakan sebuah alat yang bisa membantu masyarakat di sekitar kampung halaman dalam memproduksi kecimpring/opak singkong. Sepertinya sangat sederhana dan mudah, karena nenekku memang ahlinya dalam membuat makanan ringan itu.....

Episode #3
HIMATETA, Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian memang sudah menjadi agenda tahunan dalam mengadakan workshop PKMT ini. Memang sudah seperti beban moral tersendiri sebagai departemen yang berada pada ranah permesinan. Pencerahan demi pencerahan tentang trik-trik menulis proposal PKMT sudah didapatkan, ditambah lagi ilmu PKM yang didapatkan dari FORCES IPB sudah banyak juga. Disusunlah Proposal itu dengan mengambil MITRA di kampung halaman sendiri, Tasikmalaya..........

Episode #4
Waktu senggang yang cukup lama, menunggu apakah proposal tersebut didanai atau tidak. Sehingga kubiarkan saja berjalan seiring pergantian waktu. Tiba-tiba saja banyak sms masuk bahwa proposal PKMT saya didanai. Owh, oke langsung aja di cek keabsahannya. Eh, bener, Alhamdulillah. Padahal sebenarnya saat itu sedang galau juga tentang diterima atau tidaknya paper konferensi di MALAYSIA......

Episode #5
Rancangan alat segera diperbaiki dengan pemikiran lebih dari rencana asalnya yang memang sesuai saran dari dosen pembimbing, ide di proposal jangan terlalu mendetail. Gambar teknik selsesai, mulailah pencarian bahan baku yang sangat menyita waktu. Jujur saja kurang berpengalaman dalam pencarian bahan-bahan teknik. sedikit demi sedikit tapi pasti bahan-bahan itu didapatkan. Proses perbengkelan dimulai dengan bantuan seorang teknisi yang handal dibidangnya...........

Episode #6
Pengumuman diterima atau tidaknya paper ke MALAYSIA tiba, dan yeah Aku dan tim diterima untuk mempresentasikan paper kami di International Islamic University Malaysia. Senang, tapi perlu mikirin lagi berapa duit yang akan dihabiskan untuk mendarat di negeri Jiran itu. Dan GALAU tentunya.Oke, Aku semakin sadar bahwa baik di PKM atau Paper, Aku gak bekerja sendirian. Kerja Tim memang semakin terasa efek positifnya dari waktu ke waktu. Meski memang aku sebagai ketua di dua event besar itu, maka aku harus bisa menentukan berbagai kebijakan yang terkadang harus cepat. Dipikir ulang bahwa ke Malaysia jatuh bulan Maret sedangkan Penentuan Lolos PIMNAS bulan Mei. artinya masih punya banyak waktu untuk ngurusin yang ke MALAYSIA dulu. Oke, PKM tutup dulu, disusunlah proposal pengajuan dana untuk ke MALAYSIA. singkat cerita beres, diajukan ke Rektorat IPB dengan segala prosedur yang harus benar, akhirnya ijin meninggalkan akademik keluar. Kami yakin masalah duit dan rezeki itu Allah yang atur, kita tetap berusaha. Sampai akhirnya ada saja pertolongan Allah itu, Aku dan tim berangkat ke Malaysia selama kurang lebih satu minggu disana. ......

Episode #7
kembali dari Malay bukan hal yang mengenakkan, langsung dihajar oleh Ujian Tengah Semester. Tapi lumayan lah, selama di Malay sudah cukup belajar buat UTS (sampai belajar di Rapid KL juga loh, wkwk), jadi tetap tenang. Intinya, dalam setiap ujian, aku selalu mengarahkan pada ketenangan jiwa, yakin dan yakin ada yang maha kuasa diatas segalanya. Aku bisa melewatinya. kembali lagi pikiran itu ke masalah alat yang belum kelar............ 

Episode #8
Alat sudah mulai menampakkan keindahannya, meskipun hanya rangka. setelah itu pencarian perlengkapan yang tidak didapatkan di Bogor, ya harus ke Jakarta mencarinya. Dapat, langsung pasang. setelah alat jadi, lanjutkan keberbagai pengujian performansi, uji efisiensi, dan uji-uji yang lain. Saran-saran dar dosen memang harus total dalam berbagai pengujian, jangan ada yang terlewatkan satu pun. Oke, meskipun kamar dan kosan benar-benar menjadi laboratorium sementara......

Episode #9
Monitoring dan Evaluasi dari Departemen, Fakultas, IPB, dan DIKTI secara bertubi-tubi menguji kelayakan alat kami untuk diterapkan di masyarakat. Oke, tidak masalah. lagi-lagi saya selalu lupa tentang tanggal-tanggal penting pengumuman. Saat pengumuman dinyatakan lolos PIMNAS saja, tau karena banyaknya sms ucapan selamat yang masuk, lagi dan lagi. Alhamdulillah. Terlalu panjang memang jika harus bercerita tentang urutan-urutan prosedural yang ditempuh untuk mendapatkan semua itu. Melelahkan tapi mengasyikan pula. Serasa benar-benar mahasiswa yang sedang berusaha mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dikuliahnya. kebetulan Alat ini berkenaan dengan materi-materi yang sedang dipelajari di semester 4 ini, Termodinamika dan pindah panas, kekuatan bahan, karakteristik teknik bahan pertanian, mekanika teknik, elemen mesin, dll yang saling berkaitan....

Episode #10
Sudah seperti biasa semua kelompok yang akan berlaga di PIMNAS akan di karantina terlebih dahulu oleh IPB. Karantina dilakukan selama tiga hari di The Green Hotel, Gadog. Disana semua tim benar-benar diajarkan tentang pembuatan presentasi yang baik dan cara mempresentasikannya. selain itu diajarkan pula tentang pembuatan poster ilmiah yang menggugah. Pokoknya akan sangat banyak ilmu yang didapatkan selain mengikuti program menambahan berat  badan (haha)......

Episode #11
Jeda setelah dari karantina adalah saat-saat intensive untuk coaching. Tapi Aku mulai merasa ada yang salah dengan kesehatanku. Bleeee, Aku sakit batuk yang cukup parah terutama saat malam. Siang harus tetap kesana kesini untuk memperbaiki alat dan pengujian yang belum selesai, dan malam dilanda batuk yang menggila, tetap hadapi dengan sabar dan berdo'a serta berusaha atas kesembuhan.....

Episode #12
Cerita selama sampai di JOgja sangat panjang meskipun hanya beberapa hari saja. Dari mulai Adu argumen dengan pihak panitia yang menghawatirkan terjadi error saat proses presentasi, sampai kehebohan di malam penganugerahaan. Memang PIMNAS tahun ini ada peraturan-peraturan yang baru daripada sebelumnya. Misalnya, presentasi yang dibatasi 10 menit dan komputer akan mati jika lebih dari itu. Pengiriman bahan presentasi yang harus di Upload yang kemudian diterima oleh kelas masing-masing, dan lain lain yang membuat khawatir. Tapi setelah saya datang langsung ke sekretariat panitinya, mereka akan mengusahakan yang terbaik,  dan Alhamdulillah,presentasi berjalan mulus yang diakhiri oleh pertanyaan bertubi-tubi dari para dewan juri. Malam sebelum presentasi, kami menyiasatinya dengan mencari profil dari masing-masing juri melalui mbah google. Setelah dapat, kami prediksikan pertanyaan-pertanyaan yang akan keluar. Juri satu dibidang pangan (wah bakalan kena nih), juri dua dibidang entomology, juri tiga dari RISTEK (wah bahaya, hehe). Pas hari presentasi, Jleg... dapat giliran ke-3 sesuai hasil kocokan dari presenter sebelumnya.. Hajar saja, PD PD dan PD. Satu hal yang membuat saya bangga, dari mulai saya mengucapkan salam, Juri tiga sampai kaget dan melihat antusias hadirin yang ada diruangan itu penuh perhatian dibandingkan saat presentasi-presentasi sebelumnya. Tidak kulihat lagi yang bercanda-canda atau melirik kemana-mana. Aduh, ruangan mini teater itu benar-benar menyimpan sejarah........


Episode #13
setelah menghabiskan free time yang cukup panjang, tibalah saatnya untuk mengetahui hasil dari perlombaan ini. pengumuman dilangsungkan di Sportorium UMY dan bisa diakses secara live streaming juga di internet. Dimulai  dari sambutan-sambutan, pengumuman kejuaraan non-PKM, kejuaraan poster, dan terakhir kejuaraan presentasi tiap kelas. Sebelumnya seperti biasa tiap universitas beradu Yel yel dan jargon. Dua kubu besar saling berhadapan, sebelah kanan podium ada ITS, UNAIR, UNPAD. di sebelah kiri ada UB, IPB, UNDIP, UNSOED. di depan podium ada UGM, ITB, UI... dan diselipi universitas lainnya. sampai pada pengumuman itu, yang menyatakan bahwa :
Peraih penghargaan setara Emas kelas PKMT 3 adalah ASEP ANDI dengan Judul MATRIX, Alat pencetak Opak Singkong...............Tubuhku yang kecil diangkat terombang-ambing oleh teman-teman IPB yang turut bahagia dengan dapatnya emas tersebut....Ya,,,,, piala dan medali sudah ditangan, saatnya pulang ke asrama UMY dan tidur untuk menyiapkan besok jalan-jalan.

Sabtu, 30 Juni 2012

Ratu Mumtaz Mahal Pindah ke Malaysia ?

Oleh : Artha Wijaya
Sifat : Nyata tapi agak lebay...

Sekarang, pagi dimana embun selalu terbentuk diantara dedaunan yang kering pada siang hari. Kubuka jendela kamarku yang berada tepat di sebelah timur menara gagah petronas. Namun tak kulihat ada sedikitpun daun-daun itu dibalik jendela. Memang, kamarku berada pada lantai 1 untuk arah depan rumah, namun sebenarnya berada pada lantai 3 Jika menghadap ke "jantung kota" Malaysia. Asumsikan saja bahwa pelataran Petronas sebagai datum, maka aku benar-benar  setara dengan berada pada lantai 10 menara kembar itu. ya, inilah Gombak. Lebih tepatnya Jl Sri Gombak fasa 10/2, tempat dimana pesona keindahannya cukup memikat mata untuk menelusuri jalan-jalannya. Di Kota ini pula jalur kereta rapid KL berujung, sehingga kita harus menggunakan Bas atau teksi untuk merambah daerah lainnya. Serasa berada dipinggir danau dengan hamparan asrama, apartemen berkelas, dan perkantoran adalah air pengisinya yang tenang. sedangkan disebelah utara dibatasi oleh gunungan batu yang tinggi. Kulangkahkan menuju depan rumah, dan memang sudah tidak heran lagi jika  mobil-mobil kebanggaan mereka, Proton, berjejer rapi di hampir setiap perumahan yang seperti tak berujung sampai mata anda bertepi  pada tempat wisata "Batu Caves".

Ini adalah hari terakhirku berada di negeri Jiran Malaysia. Jika ditanya ingin berapa lama anda tinggal disana, mungkin ingin ku menjawab selamanya saja. Tapi untuk apa menjawab seperti itu kalau memang Aku punya negeri kebanggaan tersendiri, Indonesia.

Malaysia memang negara yang tergolong bebas dalam hal kependudukan. Negara ini didominasi oleh orang-orang dari libanon dan negara-negara lainnya.Sehingga jika anda bepergian menggunakan Bas atau Kereta Rapid KL, anda akan banyak menemuii orang-orang yang menggunakan beragam bahasa. Sehingga sebagai upaya mereka untuk menambah daya tarik negaranya, dibuatlah teknologi-teknologi yang mengimbangi negara-negara maju serta arsitektur yang  bergaya Barat dan Timur Tengah. 
Setelah cukup banyak udara yang kuhirup dari depan rumah, Aku turun kelantai dasar untuk sekedar mengambil air dingin. Rencananya hari ini adalah saat-saat bisa menikmati keindahan area kerajaan Malaysia di Putra jaya setelah sebelumnya ke Twin Towers, Batu Caves, Paradises Garden, Pasar Seni, dan China Town. Kutengok dompet yang sepertinya sangat tipis dengan uang rupiah dan miskin uang ringgit. Tapi semuanya berada pada perhitungan. Naik Bas hanya membayar 1 RM dan naik Kereta Rapid KL hanya membayar 3 RM. Sedangkan lebih jauhnya, untuk pulang menuju bandara membutuhkan 10 RM dengan menggunakan Airport Coach. Cukup, itu saja karena tidak ada lagi Airport Tax dari sana ke Indonesia. Mandi sudah, sarapanpun sudah, kusempatkan untuk menonton acara televisi yang jelas jauh berbeda dengan tayangan di negaraku. Channel 1 terisi dengan kuis permainan anak-anak dan ibunya, channel 2 terisi oleh berita yang menampilkan pencapaian-pencapian negara Malaysia, channel 3 terisi oleh semacam sinetron namun seperti tidak ada alur cerita yang jelas (terlihat asli tanpa ekting didepan kamera) ditambah ceritanya tentang seorang laki-laki yang memiliki lebih dari satu pasangan, channel 4  berisi Sponge Bob asli berbahasa inggris tanpa dabbing. Channel 5  terisi oleh Upin &  Ipin, betul, betul, betul. Heh, apalagi terkadang diselingi dengan iklan-iklan produk yang sama dengan di Indonesia, namun diubah bahasanya saja, misalnya iklan shampoo.

Dengan berjalan sekitar 30 meter, tampat pemberhentian Bas sudah terlihat. Sempat kusapa penjaga station tersebut, eh ternyata beliau orang Indonesia yang "mengungsi" kesana. Kuputuskan untuk naik Teksi saja, paling hanya berbeda 1 RM saja dengan menggunakan Bas dan setidaknya bisa lebih cepat. Di Teksi tersebut tidak perlu khawatir akan dibawa muter-muter dulu agar ongkosnya mahal. Kebetulan sopir teksi itu orang "Indon" (sebutan mereka untuk negara kita) juga. Puih, ternyata tidak hanya itu saja, para petugas kebersihan di kampus juga banyak orang-orang Indonesia ternyata. "Semoga berjaya" itulah sambutan hangat mereka dengan gaya khas melayu yang alot.

Pagi ini para pegawai sedang enak-enaknya mengemudikan mobil-mobil mereka dijalan-jalan sebelum station kereta Rapid KL, namun setelah itu, maaf saja karena sudah tersedia bangunan megah 5 lantai sebagai tempat penitipan mobil pribadi. Inilah yang membuat kemacetan bisa ditanggulangi. Antrean di mesin tiket cukup panjang. Terlihat disana, ada mesin tiket yang hanya menerima uang koin dan ada yang menerima uang kertas. Dengan terpaksa harus kutukar dulu uang kertasku ke uang koin di kios sebelah kanannya. Oke, token untuk masuk sudah dapat dan jangan sampai hilang sampai tempat tujuan. Jika hilang, saya tidak akan bisa keluar station karena token itu sama dengan kunci untuk keluar dari gerbang batas antara station dan dunia luar yang terbuka secara otomatis. hehe

Daerah Putra Jaya berada cukup jauh dari Kuala lumpur, dengan melewati perkebunan sawit yang masyaallah, Stadion Sepak Bola yang sedikit mirip GBK (tapi bagusan GBK sih), dan tempat-tempat industri lain, sampailah di tempat dimana terdapat danau yang luas, bangunan khas timur tengah yang megah dan kantor-kantor pemerintahan yang berjejer rapi disamping kiri kanan jalan menuju pusat pemerintahan kerajaan Malaysia. Jembatan itu, panorama itu, dan suasana itu, mengingatkanku pada cerita kakak kelasku yang kuliah di Kairo tentang pesona Alexandria. Namun satu hal lagi, masjid kerajaan yang berwarna pink itu berada tepat di samping danau, ini pula yang menginagtkanku pada mesjid apung diatas laut merah meskipun disana berwana putih.Pelataran di depan istana sangat luas, bentuknya lingkaran bersar dan ditengah-tengahnya terdapat bendera tertinggi Malaysia yang dikelilingi oleh bendera-bendera negara bagiannya. Air mancur menambah keromantisa tempat itu meski sesekali berubah menjadi uap air untuk mendinginkan pelataran tersebut.

Berjalan kesebelah selatan, anda akan menuju turunan yang cukup curam menuju tepi danau dengan berbagai restoran berkelas ala timur tengah. Namun jangan khawatir karena turunan ini menggunakan eskalator dengan kemiringan kurang dari sama dengan 45 derajat. sedangkan jika menuju masjid, anda tinggal berjalan menuju terowongan bawah sampai anda menemukan tangga yang membawa anda keatas masjid tersebut. Setelah itu, kupandangi istana itu dari masjid sehingga nampat lebih jelas. bangunan itu hampir mirip Taj Mahal (mungkin ini Taj Murah, sssttttt) meskipun tidak seperti terbuat dari batu pualam putih. Dengan tiga kubah Berwarna hijau kebiru-biruan yang mengkilat, tampaklah keindahan itu. Apakah Ratu Mumtaz Mahal ada didalam sana, tertidur pulas dalam ketenangan meski menyisakan kepedihan yang mendalam ? Lalu dimanakah Kaisar Shah Jahan yang sangat mencintainya ?
percakapan itu,
Shah Jahan : Hi, honey. What's up?
Mumtaz mahal : I'm sad. I have to tell you bad news.
Shah Jahan: What is it, honey? Don't make me anxious!
Mumtaz mahal : I have to leave you, honey.
Shah Jahan : Why ? Don't leave me. You know I love you.
Mumtaz mahal : Yea, I know it. I love you too. I have to go.
Shah Jahan : Where ?
Mumtaz mahal : I'm going to Jannah.
Shah Jahan : Oh, don't make me afraid, honey. You will get a new lease off life.
( lebay amat sih, emang. gak ada kenyataannya percakapan antara Shah Jahan dengan Ratu Mumtaz Mahal yang seperti itu )

Apakah ratu itu sudah bangun dari tidurnya dan merubah wujud menjadi sesosok putri yang cantik ini ? Melangkah dengan pasti didepan pandanganku dengan jilbab lebar yang tersapu angin. Selendang merahnya terombang ambing  meskipun masih terikat di lehernya. Bajunya penuh dengan bodir emas. Matanya begitu indah, hitam namun kebiru-biruan. Pandangannya tertunduk pada debu-debu padang pasir yang berada di pelataran. Apakah dia malu untuk menatapku, menyapaku, atau sekedar menanyakan seberapa lama kita akan bersama ? Berkali-kali kucoba menyapanya, namun kami seperti berada pada dua dimensi yang berbeda. Dia semakin menjauh dan terus menjauh. akhirnya dirinya menghilang tepat dengan pergantian air mancur-air mancur itu  menjadi uap air yang pekat. Apakah dia masuk kembali ke Istana itu ? Aku mencoba mengejarnya. Ketika tepat di pintu pertama instana, karpet merah panjang terbentang dengan diiringi pada bagian samping kiri dan kanan oleh pada pengawal. Di ujung sana terlihat para dayang yang sedang mengipas-ngipas sang ratu yang tertidur. Semakin penasaran, aku mencoba masuk. Satu hal yang membuat saya kaget adalah, mereka serentak melambaikan tangan di seperempat tubuh mereka seraya menyebutku dengan panggilan raja. Aku terus berjalan dengan semakin percaya diri. Para dayang itu menyapaku dan membisikan kata-kata yang indah, "Hembusan nafasmu akan membangunkan Sang Ratu". Aku coba melakukannya meski sedikit ragu. Terus mendekat, mendekat, dan lebih dekat............

Saat itu pula aku terbangun dan mendapati seorang temanku yang meronta-ronta karena khawatir dengan keadaanku. Kami siap-siap untuk pulang ke Indonesia.

Senin, 04 Juni 2012

Konser NIDJI Meriahkan Malam Penganugerahan IPB (MPI) 2012

          Malam Penganugerahan IPB (MPI) merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB (BEM KM IPB) Bersahabat. Kegiatan ini merupakan puncak dari dua kegiatan besar antar fakultas di IPB yaitu IPB Art Contest dan Olimpiade Mahasiswa IPB. Kedua kegiatan itu diikuti oleh kesembilan Fakultas di IPB ditambah dengan Tingkat Persiapan Bersama (TPB) dan DIPLOMA IPB.
              Acara malam puncak tersebut berlangsung pada hari minggu, 3 Mei 2012 dan bertempat di Gedung Graha Widya Wisuda IPB. Acara yang telah disusun dengan rapi tersebut akan disempurnakan dengan penampilan grup band papan atas, NIDJI. Acara secara resmi dibuka oleh Bapak Rektor dan kemudian dimeriahkan oleh berbagai finalis dari IPB Art Contest untuk kategori musik dangdut dan vokal group. GWW benar-benar diguncang kegembiraan ribuan mahasiswa yang memadati gedung tersebut. Pasalnya, acara tersebut terbuka untuk umum dengan tiket Rp 35.000 untuk single dan Rp 60.000 untuk "couple". selain itu, tiket juga dibagikan secara "cuma-cuma" untuk para peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa IPB 2012. 
                Penganugerahann pun dimulai dengan membacakan para finalis dari berbagai mata lomba baik dari IAC ataupun dari OMI. selidik demi selidik para juara dari Diploma dan TPB cukup mendominasi ternyata. Tidak heran karena beberapa tahun sebelumnya, kedua kubu besar tersebut selalu masuk kedalam kategori yang patut diperhitungkan. Namun yang spesial adalah untuk kategori supporter terbaik tahun ini dipegang oleh "FATETA", hehe. Nah, Untuk juara umum ternyata masih dipegang oleh Diploma IPB. mereka memang keren-keren dah. 
                 Selanjutnya adalah konser NIDJI yang tertulis dalam spanduknya "till drop" memang benar-benar menyihir ribuan mahasiswa yang menari dan bernyanyi bersama. Bahkan Nidji sendiri sempat beberapa kali mengabadikan menggunakan HP-nya tentang para penonton yang super heboh. Menurut pengakuan beliau, di Tahun 2012 ini baru di IPB yang mendapatkan jumlah penonton terbanyak. Menurut janji beliau juga, bahwa short video "ombak" dari GWW lantai atas sampai bawah akan diupload ke youtube. Menurut pengakuan para mahasiswa sendiri bahkan salah satu dosen, NIDJI memang disukai karena ada intrik-intrik penyemangat kuliah dalam konsernya karena memang dia sendiri anak kuliahan. Selain itu dia memiliki ke-khassan tersendiri sebagai musisi Indonesia. 
                  Dan akhirnya pada pukul 12 kurang beberapa menit, acara selesai dan para mahasiswa berhamburan keluar untuk pulang ke asalnya masing-masing dan menyiapkan kuliah diesok hari.

Sabtu, 19 Mei 2012

Foto-Foto Saat Mengikuti International Conference di MALAYSIA

Twins Tower Kuala Lumpur Convention Center
Masjid Kerajaan Malaysia
Masjid Persekutuan Kebangsaan Malaysia
Istana Kerajaan Malaysia
Soekarno-Hatta International Airport
Kuala Lumpur International Airport
International Islamic University Malaysia
Kuala Lumpur Center
Masjid IIUM

Jumat, 11 Mei 2012

Gedung Common Class Room (CCR) IPB diresmikan oleh Menteri Pendidikan, Moh. Nuh

Sebagai kampus percontohan dalam hal akademik, kampus IPB selalu memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswanya. Di awal tahun 2012 ini, peresemian gedung Tingkat persiapan bersama ( Common Class Room) telah dilaksanakan langsung oleh Menteri Pendidikan RI pada minggu pertama bulan Mei ini.
Dengan demikian, mahasiswa baru yang akan memasuki tahapan tingkat persiapan bersama akan lebih leluasa dalam mengukir jati dirinya sebagai mahasiswa. 
Pada awalnya, gedung tingkat persipan bersama bergabung dengan fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alat yang tidak jauh dari CCR ini.
Gedung yang cukup megah ini terdiri dari berbagai fasilitas yang tentunya akan mendukung proses pembelajaran mahasiswa baru di IPB.
Harapannya dengan adanya fasilitas yang luar biasa ini bisa mengantarkan mahasiswa untuk lebih mengenal jati dirinya sebagai mahasiswa, terutama sebagai mahasiswa IPB.


Source photos : http://www.facebook.com/media/set/?set=a.2744038458577.92983.1785964896&type=1

Sabtu, 17 Maret 2012

Download Materi Kuliah AutoCAD

 Berikut ini materi referensi Auto-CAD yang akan dipelajari oleh Mahasiswa Teknik Mesin dan Biosistem IPB pada  Semester 4. 

Materi 1 -3, silahkan Download 
Materi 4 -6, silahkan Download 
Materi 7 -9, silahkan Download 
Materi 10a, silahkan  Download 
Materi 10b, silahkan Download 
Materi 11,   silahkan Download 
Sampul,       silahkan Download 
Koreksi,      silahkan Download

Semoga Bermanfaat, Semangat Coooooozzzers !!

Download Materi Kuliah Termodinamika dan Pindah Panas

Berikut Materi-Materi  Termodinamika dan Pindah Panas sebagai referensi untuk jurusan Teknik Mesin dan Biosistem IPB yang bisa anda download :
 
Fundamentals of Engineering Thermodynamics: SI Version, 5th Edition

by Michael J. Moran and Howard N. Shapiro


Link download: click here  (64,58 MB)



Introduction to Thermodynamics and Heat Transfer, 2nd Edition

by Yunus Cengel


Link download: click here  (15,15MB)

Fundamentals of Thermodynamics, 7th Edition

by Claus Borgnakke and Richard E. Sonntag


Link download: click here  (13,75 MB)



Commonly Asked Questions in Thermodynamics

by Marc J. Assael, William A. Wakeham, Anthony R. H. Goodwin, Stefan Will and Michael Stamatoudis


Link download: click here  (4,68 MB)



Fundamentals of Thermodynamics, 6th Edition
by Richard E. Sonntag,Claus Borgnakke,Gordon J. Van Wylen

Link download: click here  (24,37 MB)



Thermodynamics An Engineering Approach 5th Edition

by Yunus A. Çengel & Michael Boles


Link download: click here  (18,39 MB)



Thermodynamics: Fundamentals for Applications

by J. P. O’Connell and J. M. Haile


Link download: click here  (7,15 MB)



Fluid Mechanics and Thermodynamics of Turbomachinery 4th Edition

by S L DIXON


Link download: click here  (4,4 MB)



Ebook Perpindahan Panas (Heat Transfer)


Fundamentals of Heat and Mass Transfer (6th Edition)

by Frank P. Incropera, David P. DeWitt, Theodore L. Bergman, Adrienne S. Lavine

Link download: click here  (62,03 MB)



Heat and Mass Transfer: A Practical Approach 2nd Edition

by Yunus A. Cengel


Link download: click here (11,28 MB)



Heat Transfer, 10th Edition

by Jack P. Holman


Link download: click here   (25,13 MB)



Master Plan Pembangunan IPB Tahap 3 Tahun 2011 serta Anggaran Dananya

Gambar diatas merupakan gambaran rencana pengembangan fasillitas sarana dan prasarana di Institut Pertanian Bogor sejak tahun 2011 yang lalu. Adapun anggaran dana yang disiapkan untuk pembangunan tersebut meliputi :

1. Pengadaan Peralatan Laboratorium Revitalisasi FMIPA IPB 1.997.380.000,-
2. Pengadaan Peralatan Komputer 1.699.322.911,-
3. Pengadaan Meubelair 874.023.700,-
4.Pengadaan Alat Laboratorium 13.172.500.000,-
5.Pengadaan Peralatan Mekanikal 2.630.594.285,-
6.Pengadaan Alat Laboratorium Revitalisasi FMIPA IPB Paket 2  491.700.000,-
7.Pengadaan Peralatan Broiler Sistem Close House 300.600.000,-
8.Pengadaan Alat Laboratorium Paket 2 280.500.000,-
9.Pengadaan Genset (Lelang Ulang) 109.000.000,-
10.Pengadaan Mobil Listrik Transportasi Dalam Kampus 819.995.000,-
11.Perencanaan Pembangunan Gedung Perpustakaan Pertanian 219.250.000,-
12.Perencanaan Pembangunan Gedung Pendidikan IPB  1.515.536.000,-
3.Perencanaan Pekerjaan Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 733.200.000,-
14.Pengawasan Pembangunan Gedung Perpustakaan Pertanian Tropika, Teknologi, dan Biosains IPB 215.600.000,-
15.Pengawasan Pembangunan Gedung Pendidikan IPB 1.770.956.000,-
16.Pengawasan Pekerjaan Penambahan Nilai Gedung dan Pendidikan 554.400.000,-
17.Pembangunan Gedung Perpustakaan Pertanian Tropika, Teknologi, dan Biosains IPB 8.278.000.000,-
18.Pembangunan Gedung Pendidikan IPB 108.175.797.500,-
19.Pekerjaan Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan Pendidikan IPB 24.794.000.000,-
20.Pembangunan Laboratorium Pengeringan dan Pengawetan Kayu Dept. Hasil Hutan Fahutan IPB     
     520.882.000,-
21.Perbaikan Jaringan Instalasi Listrik II 1.234.313.000,-
22.Pembangunan Lanjutan Menara Pandang FEMA IPB/ APBNP 911.222.000,-

Semoga dengan penambahan berbagai fasilitas ini bisa menjadi tolak ukur perguruan tinggi dalam mencapai kriteria sebagai World Class University

Sumber : Kementrian Kebijakan Kampus BEM KM IPB

Kamis, 09 Februari 2012

The Story About Our First International Paper

[FULL OF MY EXPERIENCES]
       
           Hi, I hope that your days always feel the most valuable for its own memorable. Now, I want to share a story about my trip with my two friends when fused into a solid team (one faculty of our campus) to initiated to submit in international paper. Having considered carefully on the first offering of our seniors about the Aceh Development International Conference in Malaysia, it looks like we are interested in a variety of considerations. First, opportunity to entry of this International Conference is big. Second, Malaysia is a neighboring country that issued the budget is not too high. Third, we realized that our English Language skills have not really expert now, so expectations are even using the Indonesian language a little bit there they can still understand it.

         
Our first get together, of course we talked about the idea and the title that will be raised by Us. Once agreement is reached and a title of some of the ideas put forward, we immediately set the outlines of the sub headings to make it easier to find references. The next few days, we decided to look for a reference as much as possible. Once collected, we immediately started making it a sustainable paper. Yes, almost every night We meet at the same place and time. We realize that only a few days away our opportunity to enter the full paper. We get it over with and then immediately sent to the email address of the committee there.

          
Important date in the list mentioned that the status of our paper will be announced one month later, but in fact even more than that. After the resignation, we understand, but was pushed back again a few days until we feel that our paper does not surrender its status unclear. One day, I go back to the website and the status of our paper was accepted. I immediately told my friends and intend to immediately hold a gathering again in the evening. Indeed, we have to have millions in an interval of less than one month. But we believe God's help will always be there.

          
Hopefully all the paperwork smoothly and we could leave for Malaysia on  March 25-29, 2012. God willing. Amin

Selasa, 17 Januari 2012

IPB di Urutan Ke-3 dari 10 Universitas Bintang Indonesia

Sebenarnya saya tidak terlalu fanatik dalam masalah peringkat universitas di Indonesia, tapi inilah hasil kerja keras mereka menilai. Maka kita patut menghargai penilaian mereka. Tapi bangga juga deh sebagai mahasiswa IPB, karena IPB mendapat bintang terbanyak di Internasionalisasinya. semoga benar-benar menjadi World Class University yang membanggakan.

Sumber ini saya dapatkan dari acara Metro 10 di MetroTV, tayang Selasa,20-09-2011, 21:12 WIB, yang mengulas 10 Universitas Bintang di Indonesia. Tayangan ini dibuat berdasarkan ratifikasi QS Stars Top University. QSStars is based on the key pillars of what makes a World Class University andconsidering additional factors that are often overlooked in university rankingsand other assessments. QS Stars Top University telah meratifikasi sejumlahuniversitas ternama di Indonesia dengan memberikan skor menggunakan simbolbintang. Point yang dinilai adalah penelitian, kepegawaian, pengajaran, infrastruktur,internasionalisasi, inovasi dan keadministrasian. Setiap point diratifikasiuntuk menentukan jumlah bintang agar layak menyandang predikat UniversitasPaling Top versi QS STARS "Rated for Excellence" 2011.
Inilah 10 Universitas Bintang di Indonesia tersebut:

1. Institut Teknologi Bandung.
2. Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya

3. Institut Pertanian Bogor.

4. Universitas Diponegoro Semarang.

5. Universitas Padjadjaran Bandung.

6. Universitas Jember.

7. Universitas Gunadarma Depok.
8. Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
9. Universitas Brawijaya Malang.
10.Universitas Bina Nusantara Jakarta.


ITB mendapat skor bintang paling tinggi yakni 4*. ITB mendapat 5* pada point internasionalisasi dan teknologi engineering, 4* pada point infrastruktur daninovasi, 3* untuk penelitian, kepegawaian dan administrasi, 1* untuk pengajaran.

ITS mendapat 3*, dengan perolehan 5* pada pointinfrastruktur, inovasi, dan administrasi, 4* pada point kepegawaian, 3* untukpoint internasionalisasi, 2* untuk pengajaran, 1* untuk penelitian.

IPB memperoleh bintang terbanyak pada point internasionalisasi sebanyak 5*, dan masing-masing 4* pada poin infrastruktur dan inovasi, 3* untuk administrasi, masing-masing 2* untuk kepegawaian dan pengajaran, serta masing-masing 1* untuk pertanian dan penelitian

Undip unggul di infrasturktur dan administrasi dengan memperoleh 5*, 4* untuk point internasionalisasi, 3* untuk kepegawaian,dan masing-masing 1* untuk penelitian, pengajaran, dan inovasi.

Unpad mendapat 5* untuk point internasionalisasidan administrasi, 4* pada infrastruktur, 3* untuk kepegawaian, 2* untuk penelitian dan masing-masing 1* untuk pengajaran dan inovasi.

Unjem mendapat 5* pada point infrastruktur dan administrasi, masing-masing 3* untuk internasionalisasi dan kepegawaian, dan masing-masing 2* untuk pengajaran dan penelitian.

Gundar mendapat 5* pada administrasi, masing-masing 4* pada kepegawaian dan inovasi, 3* untuk infrastruktur, dan masing-masing 1* untuk inovasi dan pengajaran

Unpar secara keseluruhan mendapat predikatbintang dua, dengan point adminstrasi sebagai point yang mendulang 5*, 4* padainfrastruktur, masing-masing 3* untuk internasionalisasi dan kepegawaian, sertamasing-masing 1* pada poin pengajaran dan inovasi.

Unibraw mendapat dua bintang untuk Rated forExellence. Dengan penyebaraan masing-masing 4* untuk kepegawaian danadministrasi, masing-masing 3* untuk infrastruktur dan inovasi, 2* untuk penelitian, serta maing-masing 1* untuk pengajaran dan internasionalisasi.

original link: http://forum.kompas.com/sekolah-pendidikan/41847-10-universitas-bintang-di-indonesia-metro10-metrotv-selasa-20-09-2011-21-12-wib.html

         

Senin, 16 Januari 2012

My Silly Experience [ Next part ]

Ini menurut saya cukup gila, kejadian yang terjadi pada dua hari menjelang akhir Ujian Akhir Semester kemarin.
Pikiranku fokus pada Ujian besok, Ujian akan dimulai pada pukul 13.30, yaitu mata kuliah Pengetahuan Bahan Teknik. Dengan penuh kesadaran, saya tahu bahwa mata pelajaran ini bentuk hafalan semua. Sehingga perlu tempat yang bisa membuatku tenang untuk mengefektifkan proses belajar. Perpustakaan selalu menjadi tempat pilihan paling tepat menurut saya sampai sekarang.

Tanpa banyak pikir lagi saya berangkat ke perpustakaan pada tepat setelah shalat maghrib. Selama perjalanan, pikiran aneh tiba-tiba muncul ketika melewati sepanjang kantin "SAPTA", kantin yang sangat rame pada siang hari dan kini sepi tanpa ada seorang pun manusia. Kutatapi sekeliling yang hanya ada lapak macam-macam makanan.Segera ku buang pikiran seperti di film-film horor itu. "Sepanjang hidup Aku tak mau mengenalnya," pikirku.
"Ga ada, ga ada apa-apa kok," lanjutku dalam hati seraya menundukkan pandangan.

Setibanya di perpustakaan, sempat kuarahkan pandangan pada proyek pembangunan Perpustakaan baru di atas danau LSI itu. Kegiatan pembangunan yang tidak pernah terhenti walaupun malam hari ini, membuatku lagi-lagi berfikir tentang kata-kata dari berbagai sumber.
"Pembangunan suatu bangunan besar itu biasanya suka memakan korban sebagai tumbal."  kata-kata ini memang bukan hanya omongan belaka, saat pembangunan gedung Fakultas Ekonomi dan Manajemen yang diatas danau LSI dulu juga dikabarkan memakan korban. Menurut seorang peneliti, danau LSI memiliki suatu pohon merambat yang ganas. Pohon itu bisa meliliti siapa saja yang mendekatinya kemudian merenggut nyawa orang tersebut karena kekurangan Oksigen. Belum lagi cerita saat-saat pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Hewan dulu. Seorang pekerja tiba-tiba terkena benturan sebuah kapak yang jatuh dari lantai atas bangunan. Seketika itu juga sang pekerja meninggal dunia.  

"Ah masa bodoh dengan itu semua". Terlalu kuno dengan itu semua.
Aku langsung masuk kedalam perpustakaan dan mengambil tempat duduk sayap kanan bagian tempat belajar bareng, layanan digital, dan tempat santai tontonan TV serta majalah dan koran. Aku belum lupa bahwa beberapa menit sebelumnya temanku minta dikirimkan penjelasan dari macam-macam sifat mekanik bahan teknik. Oke, Aku tinggalkan leptop yang sialnya ga bisa online. Berjalan beberapa meter untuk menggunakan layanan digital saja. Pukul 16.00 layanan facebook sudah bisa digunakan bebas di kampus. Aku buka dan kukirimkan catatan itu kepada temanku melalui wall -nya langsung.

Berselang beberapa detik, kulihat disamping kanan seorang Bapak-bapak juga sedang menggunakan internet. lalu beberapa temannya sedang menonton televisi sambil membaca koran yang sudah tersedia di sofa yang cukup empuk.

satu chat masuk, tapi bukan bahasa manusia. chat itu berisi link dari teman saya. Aku buka di new tab, disana ternyata sebuah tebak-tebakan dengan perintah temukan tiga perbedaan pada gambar dibawah ini. Oke, Aku cari-cari perbedaannya gak ketemu juga. sampai lensa kaca mataku hanya beberapa centimeter saja dari layar. Tiba-tiba.......

sreeeeeeeeeeeeeeeeeet.

Gambar setan merah muncul. Aku berteriak sejadi-jadinya. Badanku terpental ke belakang sambil terdengar cekikikan pengunjung perpustakaan lain yang sejak tadi berduan di belakangku. Mereka memang yang paling puas karena melihat langsung apa yang aku lihat dilayar yang belum aku close selama beberapa menit. Diikuti bisikan-bisikan para petugas perpustakaan di pojok samping kanan. Bapak-bapak yang sedang menonton televisi bertanya, "Ada apa" dan ku yakin pertanyaan itu biarlah bapak-bapak yang sejak tadi ada disampingku. Ternyata bapak itu malah jawab dengan kata-kata yang bikin aku sedikit merah. Memang formasi komputer itu melingkar, sehingga bapak disampingku belum sempat juga melihatnya.
"Melihat JABLAY kalii," celetusnya.

Dalam hati Aku berkata, "Hah, melihat Jablay pak, gak segitunya mungkin kalo liat jablay mah, hehe"
Langsung Aku tutup dan kembali ketempat dengan menundukkan kepala karena malu. Dengan sedikit kesal, kok orang yang dibelakangku gak berhenti tertawa. Sebenarnya Aku juga masih tertawa sih meski dengan rasa malu.

Daripada gak fokus lagi belajar, Aku putuskan untuk pindah saja ke Koridor Fateta. Memang sih perpustakaan sudah hampir mau tutup, sudah mendekati pukul 21.00. Aku berjalan melewati blok-blok yang masih becek karena hujan. Disana masih saja para pekerja bangunan melakukan aktivitasnya di ujung paling atas, bagian pengelasan komponen-komponen baja. Lebih tepatnya las listrik yang bisa membutakan mata manusia jika tidak menggunakan pengaman. Satu hal yang membuat saya bingung. saat praktikum pengelasan listrik, jujur saya tidak bisa melihat jelas objek yang akan dilas karena gelap. Tapi mereka sudah level atas mungkin meskipun malam hari.

Kupastikan bahwa di korfat masih ada orang. sreeet, tak kulihat ada manusia disana. berjalan meminggir, eh ternyata ada satu orang yang sedang  nge-net. Aku duduk terpisah dua meja darinya. Dia memakai baju warna merah dan saepertinya mahasiswa fateta tingkat tua, terlihat dari raut mukanya. Aku pastikan kakinya nempel di lantai. Oke, dia manusia.

Semakin larut dan hawanya semakin dingin. Orang satu-satunya yang bisa membuatku tidak takut beranjak pulang. "Aduh gimana ini, materi belum selesai Aku baca. Dia akan pulang, Aku juga harus sesegera mungkin bergegas," pikirku.
Alhamdulillah dari sebelah timur sana terlihat ada orang yang ngambil jam malam untuk ber-internet-ria. Aku senang dan kembali membaca. Ditambah lagi teman satu kelasku datang, namun entah apa yang Dia lakukan setelah kami saling menyapa. Nampaknya belajar juga.

Kulihat jam yang sudah menunjukkan pukul 23.00. Oke Aku harus pulang. Tidur dan melupakan semua kejadian di perpustakaan yang membuat heboh itu. Jujur, ini gila. teriakan gila. dan Muka gila. haha

Sepertinya harus hati-hati kalau dikirim link yang mencurigakan. Sekali lagi gak mau Aku membuka link yang aneh seperti itu. MENGERIKAN !!
See you

Jumat, 13 Januari 2012

PKMT yang Akhirnya Didanai Oleh Dikti

Siapa yang nggak senang saat PKM-nya didanai oleh DIKTI. Hal ini karena memang inilah bukti kreativitas mahasiswa yang mendapat apresiasi dari pemerintah Indonesia untuk direalisasikan menjadi sebuah karya anak negeri. 
Setelah menunggu sekitar dua bulan, akhirnya pengumuman ini keluar juga. Semuanya berawal dari ide yang mungkin bisa dibilang gila dan aneh. Tapi sebenarnya itulah nilai kreativitas kita untuk bisa membuat sesuatu yang bermanfaat. 
Alat yang saya rancang yaitu tentang alat pencetak opak singkong. Pada awalnya, desain dirancang dengan penambahan otomatisasi dengan sistem kontrol pembagi frekuensi. Kontrol yang digunakan akan menggerakan alat pencetak tanpa bantuan manusia (otomatis). 
Ide ini muncul karena keinginan yang cukup besar untuk membantu para pembuat opak singkong di daerah Tasikmalaya yang terbilang masih sangat manual. 
Dengan berkonsultasi dengan dosen yang mumpuni dibidangnya, dihasilkan berbagai pertimbangan tentang karakteristik teknik bahan dan konstruksinya. Sehingga diputuskan bahwa alat dibuat semi otomatis dengan mempertimbangkan juga harga jual alat yang cukup mahal. 
Pada intinya, kegiatan ini diharapkan mampu memunculkan kreativitas-kreativitas mahasiswa dan kerjasama kelompok yang baik. 
Sempat terpikirkan bahwa kami akan mengambil dana maksimum yang dicanangkan DIKTI, yaitu Rp 10 juta, namun setelah dipikir-pikir, masyarakat menengah kebawah tidak harus juga membeli alat-alat yang terlampau mahal nantinya pasca produksi. Akhirnya kami putuskan untuk mengajukan Rp 7 juta.
Oke, saatnya mulai memikirkan kedepannya agar bisa terealisasi. Meskipun nanti bonusnya jika lolos lagi akan masuk PIMNAS selanjutnya.
Keep Spirit !

Cari Blog Ini