Photobucket
AHLAN WASAHLAN BIKHUDURIKUM
ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUHU

Menu horizontal

Sabtu, 14 Juli 2012

Penggalan Episode Menuju Penghargaan Setara Emas di PIMNAS XXV 2012

Episode #1
Liburan di rumah memang asyik, ada keluarga yang selalu memberikan semangat, dan segenap tetangga yang masih terikat oleh budaya sosial pedesaan. Jika melihat dan merasakan hidup bersama mereka, selalu ada keinginan untuk memberikan yang terbaik dari hasil belajarku yang semakin lama semakin tinggi. Bilang saja, aku anak paling beruntung di kampung itu.........................


Episode #2
Sepanjang perjalanan Tasik-Bogor pasca lebaran 2011 memang bukan ide yang baik jika berkeinginan sampai lebih awal, padahal sudah dibela-belain berangkat dari rumah ba'da subuh, tetap saja. Aku dan kak Heri (TMB 46) yang berasal dari satu daerah yang sama, jadi kami bisa berangkat ke Bogor bersama. Sepanjang itu pula muncul ide untuk menciptakan sebuah alat yang bisa membantu masyarakat di sekitar kampung halaman dalam memproduksi kecimpring/opak singkong. Sepertinya sangat sederhana dan mudah, karena nenekku memang ahlinya dalam membuat makanan ringan itu.....

Episode #3
HIMATETA, Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian memang sudah menjadi agenda tahunan dalam mengadakan workshop PKMT ini. Memang sudah seperti beban moral tersendiri sebagai departemen yang berada pada ranah permesinan. Pencerahan demi pencerahan tentang trik-trik menulis proposal PKMT sudah didapatkan, ditambah lagi ilmu PKM yang didapatkan dari FORCES IPB sudah banyak juga. Disusunlah Proposal itu dengan mengambil MITRA di kampung halaman sendiri, Tasikmalaya..........

Episode #4
Waktu senggang yang cukup lama, menunggu apakah proposal tersebut didanai atau tidak. Sehingga kubiarkan saja berjalan seiring pergantian waktu. Tiba-tiba saja banyak sms masuk bahwa proposal PKMT saya didanai. Owh, oke langsung aja di cek keabsahannya. Eh, bener, Alhamdulillah. Padahal sebenarnya saat itu sedang galau juga tentang diterima atau tidaknya paper konferensi di MALAYSIA......

Episode #5
Rancangan alat segera diperbaiki dengan pemikiran lebih dari rencana asalnya yang memang sesuai saran dari dosen pembimbing, ide di proposal jangan terlalu mendetail. Gambar teknik selsesai, mulailah pencarian bahan baku yang sangat menyita waktu. Jujur saja kurang berpengalaman dalam pencarian bahan-bahan teknik. sedikit demi sedikit tapi pasti bahan-bahan itu didapatkan. Proses perbengkelan dimulai dengan bantuan seorang teknisi yang handal dibidangnya...........

Episode #6
Pengumuman diterima atau tidaknya paper ke MALAYSIA tiba, dan yeah Aku dan tim diterima untuk mempresentasikan paper kami di International Islamic University Malaysia. Senang, tapi perlu mikirin lagi berapa duit yang akan dihabiskan untuk mendarat di negeri Jiran itu. Dan GALAU tentunya.Oke, Aku semakin sadar bahwa baik di PKM atau Paper, Aku gak bekerja sendirian. Kerja Tim memang semakin terasa efek positifnya dari waktu ke waktu. Meski memang aku sebagai ketua di dua event besar itu, maka aku harus bisa menentukan berbagai kebijakan yang terkadang harus cepat. Dipikir ulang bahwa ke Malaysia jatuh bulan Maret sedangkan Penentuan Lolos PIMNAS bulan Mei. artinya masih punya banyak waktu untuk ngurusin yang ke MALAYSIA dulu. Oke, PKM tutup dulu, disusunlah proposal pengajuan dana untuk ke MALAYSIA. singkat cerita beres, diajukan ke Rektorat IPB dengan segala prosedur yang harus benar, akhirnya ijin meninggalkan akademik keluar. Kami yakin masalah duit dan rezeki itu Allah yang atur, kita tetap berusaha. Sampai akhirnya ada saja pertolongan Allah itu, Aku dan tim berangkat ke Malaysia selama kurang lebih satu minggu disana. ......

Episode #7
kembali dari Malay bukan hal yang mengenakkan, langsung dihajar oleh Ujian Tengah Semester. Tapi lumayan lah, selama di Malay sudah cukup belajar buat UTS (sampai belajar di Rapid KL juga loh, wkwk), jadi tetap tenang. Intinya, dalam setiap ujian, aku selalu mengarahkan pada ketenangan jiwa, yakin dan yakin ada yang maha kuasa diatas segalanya. Aku bisa melewatinya. kembali lagi pikiran itu ke masalah alat yang belum kelar............ 

Episode #8
Alat sudah mulai menampakkan keindahannya, meskipun hanya rangka. setelah itu pencarian perlengkapan yang tidak didapatkan di Bogor, ya harus ke Jakarta mencarinya. Dapat, langsung pasang. setelah alat jadi, lanjutkan keberbagai pengujian performansi, uji efisiensi, dan uji-uji yang lain. Saran-saran dar dosen memang harus total dalam berbagai pengujian, jangan ada yang terlewatkan satu pun. Oke, meskipun kamar dan kosan benar-benar menjadi laboratorium sementara......

Episode #9
Monitoring dan Evaluasi dari Departemen, Fakultas, IPB, dan DIKTI secara bertubi-tubi menguji kelayakan alat kami untuk diterapkan di masyarakat. Oke, tidak masalah. lagi-lagi saya selalu lupa tentang tanggal-tanggal penting pengumuman. Saat pengumuman dinyatakan lolos PIMNAS saja, tau karena banyaknya sms ucapan selamat yang masuk, lagi dan lagi. Alhamdulillah. Terlalu panjang memang jika harus bercerita tentang urutan-urutan prosedural yang ditempuh untuk mendapatkan semua itu. Melelahkan tapi mengasyikan pula. Serasa benar-benar mahasiswa yang sedang berusaha mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dikuliahnya. kebetulan Alat ini berkenaan dengan materi-materi yang sedang dipelajari di semester 4 ini, Termodinamika dan pindah panas, kekuatan bahan, karakteristik teknik bahan pertanian, mekanika teknik, elemen mesin, dll yang saling berkaitan....

Episode #10
Sudah seperti biasa semua kelompok yang akan berlaga di PIMNAS akan di karantina terlebih dahulu oleh IPB. Karantina dilakukan selama tiga hari di The Green Hotel, Gadog. Disana semua tim benar-benar diajarkan tentang pembuatan presentasi yang baik dan cara mempresentasikannya. selain itu diajarkan pula tentang pembuatan poster ilmiah yang menggugah. Pokoknya akan sangat banyak ilmu yang didapatkan selain mengikuti program menambahan berat  badan (haha)......

Episode #11
Jeda setelah dari karantina adalah saat-saat intensive untuk coaching. Tapi Aku mulai merasa ada yang salah dengan kesehatanku. Bleeee, Aku sakit batuk yang cukup parah terutama saat malam. Siang harus tetap kesana kesini untuk memperbaiki alat dan pengujian yang belum selesai, dan malam dilanda batuk yang menggila, tetap hadapi dengan sabar dan berdo'a serta berusaha atas kesembuhan.....

Episode #12
Cerita selama sampai di JOgja sangat panjang meskipun hanya beberapa hari saja. Dari mulai Adu argumen dengan pihak panitia yang menghawatirkan terjadi error saat proses presentasi, sampai kehebohan di malam penganugerahaan. Memang PIMNAS tahun ini ada peraturan-peraturan yang baru daripada sebelumnya. Misalnya, presentasi yang dibatasi 10 menit dan komputer akan mati jika lebih dari itu. Pengiriman bahan presentasi yang harus di Upload yang kemudian diterima oleh kelas masing-masing, dan lain lain yang membuat khawatir. Tapi setelah saya datang langsung ke sekretariat panitinya, mereka akan mengusahakan yang terbaik,  dan Alhamdulillah,presentasi berjalan mulus yang diakhiri oleh pertanyaan bertubi-tubi dari para dewan juri. Malam sebelum presentasi, kami menyiasatinya dengan mencari profil dari masing-masing juri melalui mbah google. Setelah dapat, kami prediksikan pertanyaan-pertanyaan yang akan keluar. Juri satu dibidang pangan (wah bakalan kena nih), juri dua dibidang entomology, juri tiga dari RISTEK (wah bahaya, hehe). Pas hari presentasi, Jleg... dapat giliran ke-3 sesuai hasil kocokan dari presenter sebelumnya.. Hajar saja, PD PD dan PD. Satu hal yang membuat saya bangga, dari mulai saya mengucapkan salam, Juri tiga sampai kaget dan melihat antusias hadirin yang ada diruangan itu penuh perhatian dibandingkan saat presentasi-presentasi sebelumnya. Tidak kulihat lagi yang bercanda-canda atau melirik kemana-mana. Aduh, ruangan mini teater itu benar-benar menyimpan sejarah........


Episode #13
setelah menghabiskan free time yang cukup panjang, tibalah saatnya untuk mengetahui hasil dari perlombaan ini. pengumuman dilangsungkan di Sportorium UMY dan bisa diakses secara live streaming juga di internet. Dimulai  dari sambutan-sambutan, pengumuman kejuaraan non-PKM, kejuaraan poster, dan terakhir kejuaraan presentasi tiap kelas. Sebelumnya seperti biasa tiap universitas beradu Yel yel dan jargon. Dua kubu besar saling berhadapan, sebelah kanan podium ada ITS, UNAIR, UNPAD. di sebelah kiri ada UB, IPB, UNDIP, UNSOED. di depan podium ada UGM, ITB, UI... dan diselipi universitas lainnya. sampai pada pengumuman itu, yang menyatakan bahwa :
Peraih penghargaan setara Emas kelas PKMT 3 adalah ASEP ANDI dengan Judul MATRIX, Alat pencetak Opak Singkong...............Tubuhku yang kecil diangkat terombang-ambing oleh teman-teman IPB yang turut bahagia dengan dapatnya emas tersebut....Ya,,,,, piala dan medali sudah ditangan, saatnya pulang ke asrama UMY dan tidur untuk menyiapkan besok jalan-jalan.

Cari Blog Ini