Photobucket
AHLAN WASAHLAN BIKHUDURIKUM
ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUHU

Menu horizontal

Jumat, 11 November 2011

Keluarga Baru TMB 47

         Selalu dimulai dengan semangat membara menuju pertanian Indonesia yang berdaulat dan berkelanjutan. Berdasarkan  SK Rektor Institut Pertanian Bogor, Departemen Teknik Pertanian (TEP) berubah nama menjadi Teknik Mesin dan Biosistem. Ini menunjukkan bahwa konsekuensi dari perubahan nama itu tetap saja ada. Misalnya penggantian kurikulum sks yang diambil mahasiswa tiap semester. Selain itu, secara otomatis berbagai infrastruktur dan dokumen-dokumen juga perlu pembenahan. IPB bisa dengan cepat mengatasi itu semua. 
        Sebagai keluarga baru mahasiswa teknik mesin dan biosistem, kami merasa banyak sekali perubahan dari waktu kami di TPB. Tentu saja, TPB hanya mengulang pelajaran-pelajaran SMA meskipun ada beberapa yang tidak kami pelajari seperti Pengantar Ilmu-Ilmu Pertanian, Sosiologi Umum, dan Ekonomi Umum. Inilah tantangan kami sebenarnya untuk berlomba-lomba menentukan siapa yang paling cepat beradaptasi. Inilah  sebagian faktor yang menentukan kesusksesan kami di TMB. Ya, ADAPTASI. Kata itu tidak semudah membalikkan tangan. Mungkin bagi sebagian orang yang rajin belajar bisa saja cepat, namun bagi sebagian yang lain yang kurang rajin belajar bisa saja menjadi hal yang mengerikan. 
              
         "Kami bergitu berbeda dalam semua, kecuali dalam cinta", puisi romantis dari Nicolas Saputra ini telah menyulut kami dalam menanggapi berbagai perbedaan. "Sapa kan Menyatukan Kita", lirik themesong SAPA juga tidak kalah perannya dalam membangun sifat kepedulian diantara kami. Ya, kami disambut dengan sederetan acara Masa Perkenalan HIMPRO. Inilah SAPA yang dikemas dengan konsep yang matang untuk menyatukan mahasiswa baru Teknik Mesin dan BIosistem. Kita harus bersatu kawan. Tidak bisa sukses sendirian. 
          Jujur, baru kali ini menghadapi kelas yang penuh keragaman seperti ini. Dari yang paling ganteng dan cantik sampai yang paling kurang beruntung (sensored). Ada yang benar-benar care sampai yang paling masa bodoh, dari yang paling kocak sampai yang paling membuat orang BT. Macam-macam pokoknya.. Taukah anda bahwa perbedaan-perbedaan inilah yang membuat hidup kita begitu berwarna. 
           Berbelok kemasalah asmara juga kami begitu confused. Kami yang berjumlah kurang lebih 118 orang hanya dianugerahi gadis kurang dari 20. Oke, sebagian mendapatkan pasangan dikelasnya sendiri, namun bagi yang yakin dan percaya diri, rumput tetangga masih lebih hijau sepertinya. Atau bahkan anda-anda yang menjalin LDR, ati-ati aja jaga jarak jangan sampai saling menghianati someone nan jauh disana.
             Kami harus saling  mengenal semuanya, meskipun kurang yakin dalam jarak waktu yang relatif ini bisa saling mengenal satu-sama lain. Oke, kita tetap harus berusaha saling mengenal, jangan sampai saling tak peduli satu sama lain. Terbayang jika seandainya kita saling jaga ego, kemudian diakhir masa perkuliahan kita menyesal karena tidak ada yang mau bantu. Semoga tidak terjadi. (lanjutkan ceritanya nanti ya, kebelet ni......)

[via 4shared. kapasitas 101,286 KB, berdurasi 13 menit, sesuai angka kelahiran saya, hehe]

Cari Blog Ini