Ini adalah judul film Hollywood yang beredar beberapa tahun yang
lalu. Meskipun menceritakan sesuatu yang menjadi moment-moment paling
gila bagi aktor utamanya. Tidak bisa mengenal siapa dirinya adalah hal
yang sangat bodoh, right. Bukan karena lupa ingatan semata, tapi kita
yang masih ingat alam dunia ini juga terkadang lupa siapa kita
sebenarnya.
Berfikir keras kebelakang, berharap pasti
masa depan. Kata inilah yang menurut saya pantas untuk menemukan siapa
diri kita sebenarnya. Kita tidak lebih dari sekedar manusia yang
mendapatkan beban yang begitu berat. Mengapa demikian. Kita bandingkan
manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Malaikat diberi akal dan
dan tidak diberi kemauan, Setan tidak diberi akal dan diberi kemauan,
dan manusia diberi kedua-duanya. Akibatnya, ketika akal manusia
mengalahkan kemauannya, dialah manusia malaikat. Dan apabila kemauannya
mengalahkan akal, maka dialah manusia setan. Sungguh istimewa bukan.
Masih ingat kan ketika dalam Al Qur'an diterangkan bahwa Malaikat
protes dengan argumen yang sepertinya telah terjadi sekarang ? Mereka
(Malaikat) begitu sadar bahwa mereka yang selalu bertasbih pada Tuhannya
? kenapa harus manusia yang menjadi khalifah di muka bumi ini ? Allah
berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kalian semua tidak
ketahui."
Inilah yang dimaksud "Rencana Tuhan tidak ada
satupun makhluk yang tahu", sehingga sifat Allah dalam Aqooidul Iiman
yang tidak perlu dipertanyakan oleh makhluknya hanya ada satu, yaitu
"Wujud". Ya, memikirkan keberadaan Allah akan membuat orang menjadi
gila. Gila aqidah dan gila hati. Bukankah Allah dalam Al Qur'an sudah
jelaskan bahwa Dia (Allah) lebih dekat daripada urat leher kita. Ya,
Allah begitu dekat. Kita tidak perlu berteriak-teriak meminta Allah
mengabulkan do'a-do'a kita. Kita hanya cukup berbisik dalam hati,
husnudzdzon (berbaik sangka bahwa Allah akan mengabulkan do'a kita),
Ikhtiyar (berusaha dengan sungguh-sungguh), dan terakhir Tawakkal
(menyerahkan semuanya pada Allah). Inilah yang akan membuat kita semakin
yakin bahwa kita adalah aktor yang pintar sekali mengajukan PROPOSAL.
Kita tidak lebih dari manusia yang diciptakan dari sari pati tanah
bukan, bahkan dalam ayat lain kita hanya diciptakan dari tanah busuk
bukan, ya kita akan kembali ke asal kita itu kelak. Satu hal lagi kawan,
kita adalah satu keturunan, yaitu keturunan Adam dan Hawa. Rangkul,
dekaplah dengan erat, sayangi, dan pupuk semuanya untuk mewujudkan
ukhuwah dalam diri kita semua. Meskipun kita sering khilaf, tapi
ingatlah KITA BEGITU ISTIMEWA.
Note : direkomendasikan
khususnya bagi diri saya pribadi dan teman2 untuk mendalami kitab-kitab
tasawuf terutama dari rajanya tasawuf, IMAM AL GHAZALI. Engkau akan
menemukan ilmu-ilmu yang sebenarnya sedikit sekali orang tahu. Bahkan
mungkin akan dianggap gila oleh orang yang tidak tahu.
0 komentar:
Posting Komentar