Photobucket
AHLAN WASAHLAN BIKHUDURIKUM
ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKATUHU

Menu horizontal

Rabu, 17 Agustus 2011

Regenerasi Dewan Perwakilan Mahasiswa TPB


Selasa, 16 Agustus 2011

Memotivasi Orang Tidak Mesti Harus Berprestasi Dulu

Well, sekarang begitu banyak orang yang kurang percaya diri akan kemampuannya. Padahal Tuhan telah memberikan potensi yang begitu besar pada diri setiap manusia untuk berprestasi. Terlepas dari penafsiran arti prestasi dari masing-masing individu, orang akan merasa senang ketika dirinya berprestasi. Hal tersebut karena segala usahanya merasa ada yang menghargai. Lalu apakah semudah membalikkan telapak tangan untuk berprestasi ? tentu kembali kepada definisi prestasi itu sendiri. Saya pribadi mengartikan prestasi adalah suatu hal atau tindakan yang mengharuskan akal sehat kita mengucap syukur atas tercapainya hal atau tindakan tersebut. Jika anda menolong orang lalu mendapatkan pujian dari orang tersebut yang kemudian anda bersyukur bahwa segala puji hanyalah milik Allah, itulah prestasi. Lebih dari hal seperti itu mungkin yang ada dalam pikiran setiap orang, ada yang mengartikan prestasi itu setelah mendapatkan penghargaan berupa piala atau tropy. Intinya untuk menuju prestasi -prestasi itu tidak mudah membawa naluri pikiran kita secara otomatis kejalan sana. Sehingga perlu adanya rangsangan dari orang-orang sekitar yang setidaknya mengingatkan kita akan pentingnya prestasi dalam hidup. 
          Apakah motivator harus berprestasi ? jawabannya tentu tidak mutlak harus seperti itu. Namun ada beberapa pandangan dalam menghadapi hal seperti ini, yaitu : (1) Jika seorang motivator tidak berprestasi, tentu orang yang dimotivasi juga akan meremehkannya; (2)   Jika kita menunggu berprestasi lalu tidak mau memotivasi orang lain itu juga hal yang salah; (3) Pandangan orang yang dimotivasi tidak selamanya melihat bentuk prestasi secara riil namun bisa juga karena ikatan batin yang kuat untuk tunduk dan patuh pada sang motivator. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka hal yang sangat dimungkinkan kita saling memotivasi satus sama lain dan tak perlu menunggu berprestasi. Dalam surat Al-'Ashr dijelaskan bahwa semua manusia berada dalam kerugian kecuali orang -orang yang beriman, beramal shaleh, dan yang saling menasihati dalam kebenaran dan taqwa. Semua orang juga akan berpandangan bahwa sebuah prestasi itu adalah kebenaran. 
          Perlu bakat dalam memotivasi orang lain. Selain memiliki public speaking yang bagus, untuk memotivasi juga perlu kharisma yang luar biasa. Sebuah kata yang takkan pernah terlupakan, "Orang yang luar biasa tidak melakukan hal dengan cara yang biasa". Banyak orang yang memiliki nilai akademik yang bagus karena memang setiap malam selalu belajar, namun lebih luar biasa jika hal itu dibarengi dengan shalat malam. Luar biasa dengan cara yang tidak biasa bukan ?. Kita tidak akan bisa hidup sendiri, sehingga satu-satunya jalan yang bisa ditempuh agar aman adalah mencari partner. Siapakah partner kita ? ya itulah semua ciptaan tuhan yang ada di sekitar kita. Akibatnya, jika kita tidak memotivasi orang sekitar kita untuk berprestasi dalam arti yang luas, maka keamanan semua ciptaan Tuhan pun kita tidak bisa jamin sendiri. Bahkan mungkin  lebih luas dari itu  kita mengartikan prestasi dan motivasi.        

Selasa, 09 Agustus 2011

KRS Online Pertama yang Bikin Bete


               KRS atau Katru Rencana Studi di Institut Pertanian Bogor dilaksanakan secara online. KRS Online terbagi menjadi dua sesi yaitu KRS Online A dan jika ada kesalahan bisa diperbaiki di KRS Online B. Seperti pada gambar di atas, KRS Online A dilaksanakan mulai tanggal 8 Agustus 2011 dari pukul 09.00.  Pada saat itu, kami sebagai panitia Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) 48 merasa galau karena selain tugas kami sebagai panitia, kami juga tidak mau ketinggalan KRS-an seperti hampir semua mahasiswa IPB (kecuali mahasiswa TPB) yang lainnya. Akhirnya, ketua panitia, Diki Saefurrahman memberikan kebijakan bahwa di tiap spot laskar akan disediakan satu laptop dan satu modem. Harapannya ketika panitia baik PJLT, KPK, atau medis bisa saling bergantian mengisi KRS. Tidak sedikit juga yang mencari Wifi dari gedung rektorar Andi Hakim Nasution. Alhasil, KRS yang ditunggu-tunggu belum juga bisa dibuka. Kami cukup kesal dan banyak mengeluh pada sistem yang ada. Ketika salah seorang menanyakan ke bidang akademik dan kemahasiswaan, ternyata memang belum bisa dibuka secara umum. Aku meulai kesal sekarang. Memang lama-kelamaan laman login bisa dibuka, namun untuk edit KRS nya sering error. Kami saling beradu pandang dan saling bertanya-tanya yang tak jelas jawabannya. Aku putuskan untuk pulang saja karena melihat dari info do facebook bahwa jika pernyataan dari rektorat bahwa KRS bisa dimulai dari pukul 09.00, maka kita bisa mulai mengakses secara sedikit lancar dari mulai pukul 13.00. Tapi kami paham bahwa memang laman yang satu itu diperebutkan oleh ribuan orang pada waktu yang bersamaan. Mungkin hanya orang-orang yang beruntung saja yang bisa mengakses secara baik. 
               Oke sekarang Aku merasa BT dan pulang dengan perasaan kurang enak (gak perlu segitunya kaleee). Aku berniat untuk melanjutkannya sekitar pukull 15.00. Oke Aku berangkat dan mencari hotspot di daerah GM karena banyak tempat duduknya dan adem juga. Ternyata masih aja loading-nya lama. Ya Allah Aku lagi puasa ni, sabarkan hati ini ya. Tak lama kemudian teman saya, Tian datang untuk nebeng KRS-an. Oke silahkan saja tapi tunggu Aku selesai dan persipkan aja kesabaranmu. Hhe
                  Kini selesailah sudah masa KRS-an itu bagiku meskipun bagi yang lain masih pada galau. Aku yakin saja ini jadwal dan sks yang terbaik bagiku di semester ini. Alhamdulillah dengan kesabaran tingkat tinggi temanku juga sudah mendekati predikat "selesai". Masalahnya laman yang kami klik sering time out karena loading yang kelamaan sehingga harus sering "try again". Memang nge-bete-in kan. Apalagi saya orangnya kurang sabar yang namanya menunggu.
Oooooke dah selamat menempuh dunia baru di kampus merah, FATETA IPB. wkwkwk
             

Semoga Menjadi Jadwal Terbaik di Semester 3

Setelah mencoba  Uji Coba KRS Online A pada tanggal 1-3 Agustus 2011, Aku putuskan inilah komposisi jadwal yang telah Aku rancang dengan sebaik-baiknya. Aku berpikir mungkin jika semua materi kuliah hampir sama dalam sehari, pikiran bisa fokus memikirkan materi itu, berbeda dengan berbeda-beda hari, belum selesai materi satu ditambah materi lain sepertinya akan cepat lupa. Depertemen TMB termasuk Departemen yang padat sks-nya sehingga mahasiswanya tidak boleh mengambil minor ataupu kalau mau ngambil SC hanya 3 sks saja dari luar. Cukup menyedihkan memang, ketika orang lain sibuk mikirin minor dan SC sana sini, kami hanya diam saja. Tapi mungkin inilah strategi pimpinan kepartemen kami untuk meluluskan kami maksimal hanya 4 tahun. Sekarang yang menjadi permasalahan adalah, semua materi di atas sepertinya asing-asing bagi saya. Bayangkan saja, dari TPB mendapatkan materi "SMA", lalu sekarang dihadapkan dengan materi kuliah yang sebenarnya. Harapannya kami bisa beradaptasi dengan cepat dan sebagai solusinya kami persipkan materi itu dari mulai sekarang. Okelah tidak terlalu menjadi beban karena bagaimanapun materinya, jika dipelajari dengan sungguh-sungguh pasti akan bisa.

TMB !!
Gurza..........
       Gurza...........
              Gurza...............
Cooooooooooooooooooooooooooooozzzzzz

Selasa, 02 Agustus 2011

IPB Tetap Targetkan Menjadi Penyumbang Proposal PKM Terbanyak

 
           Gambar di samping merupakan bukti bahwa pengajuan proposal PKM dari IPB yang didanani selalu berada pada urutan teratas. Dengan kondisi seperti ini, IPB tetap akan berusaha untuk mempertahankannya. Berbagai kegiatan pembimbingan pun lebih digencarkan lagi. Acara yang bisa dibilang paling besar adalah acara P4 (Program 1500 Proposal) yang diadakan oleh FORCES IPB. Acara ini terbuka untuk umum dan GRATIS. Pendaftaran dibuka dari tanggal 1-17 Agustus 2011. Para mahasiswa yang mendaftar disarankan sudah memiliki tim supaya ada sinergisitas antar personalnya. Berdasarkan Panduan PKM yang dikeluarkan oleh DIKTI, disarankan dalam satu tim harus berbeda angkatan dengan  alasan regenerasi bagi angkatan dibawahnya. Dalam satu tim bisa 3-5 orang dari berbagai jurusan.
           Apakah sampai disana ?
Kegiatan pembimbingan ini akan berkesinambungan sampai pengumpulan proposal ke Ditmawa IPB. Setelah proses seleksi dan koreksi dari Ditmawa IPB, proposal akan langsung dikirimkan ke DIKTI untuk diseleksi. Pengumpulan ke DIKTI  sekitar bulan Oktober 2011. Untuk mempersiapkan itu, mahasiswa dituntut untuk memikirkan ide-ide kreatif dimulai dari sekarang dalam berbagai macam PKM yang tersedia, yaitu PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M, PKM-GT, PKM-KC, dan PKM-AI.
            Selain pembimbingan yang diadakan oleh forces tersebut, pembimbingan juga dilakukan disetiap fakultas dan departemen. Namun bedanya, pembimbingan di departemen lebih mengarah sesuai keahlian sesuai departemennya. Sebagai contoh, karena penulis jurusan Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian IPB, maka disarankan untuk mengikuti PKM bidang Penerapan Teknologi (PKM-T). Mekipun tidak menutup kemungkinan mengikuti PKM yang lain seperti PKM bidang Kewirausahaan (PKM-K) misalnya. Hhe
            Semua Jenis PKM tersebut akan diseleksi oleh DIKTI. Setelah itu, yang lolos seleksi akan didanai dengan dana maksimal 10 juta untuk PKM-P, PKM-T, dan PKM-K. Sedangkan untuk PKM-GT, PKM-AI, dan PKM-KC diberi insentif maksimal 3 juta. Setelah dana cair, maka dikti akan melakukan monitoring yang kemudian akan menjadi pertimbangan pada tahap selanjutnya, yaitu  PIMNAS kecuali PKM-GT. Pada saat PIMNAS, kita harus mempersiapkan presentasi proposal kita dengan segala pertanggungjawabannya. Di PIMNAS ke-12 yang diadakan di Makassar kemarin, IPB meraih 3 Emas, 4 Perak, 2 Perunggu, dan 1 tim terbaik. Harapannya di PIMNAS selanjutnya bisa lebih gemilang.

DOWNLOAD PANDUAN PKM 2011

Persiapkan MATERI TPB Sebagai Awal Keberhasilan

Perjalanan yang Menyedihkan


Puihhh.......
Hatinya merasa  lega setelah dua jam perjalanan  melintasi sebuah daerah yang baru sepuluh tahun berpisah. Tasikmalaya terpecah sejak tahun 2000 menjadi bagian kabupaten dan kota. Hal itulah yang terkadang menjadi bahan pikiran bagi dirinya sebagai orang kabupaten yang saat itu sekolah lanjutan atas di bagian kota.  Usia sepuluh tahun itu membawa perubahan yang begitu cepat, sama halnya dengan perubahan yang terjadi pada sekolah  lanjutan yang dia duduki pada saat itu. Siapa yang tidak bangga jika sekolah berstatus swasta yang masih muda belia sudah menyandang akreditasi A plus dari pemerintah. Begitu pula dengan bagian kota yang sudah memiliki tata kota yang baik, yaitu penetapan sentra industri di beberapa sudut kota, sedangkan mall-mall, kompleks perkantoran pemerintah, Rumah Sakit Internasional, terminal bis tipe A bahkan sebagian orang mengatakan terminal bis bertaraf Internasional, masjid raya, dan pusat agama kristen (Tabernakel) terletak  di bagian pusat kota.
Kini dirinya masih terdiam memandangi bagian depan terminal bis sambil menyapu keringat di dahinya. Sepintas bangunan itu seperti gelanggang olahraga sepak bola yang terdapat di Afrika Selatan. Bangunan yang masih belum lama berdiri itu memiliki gaya yang  khas.  Bentuk bangunan pusatnya  seperti payung tasik raksasa yang sudah memiliki hak paten. Disamping kanannya terdapat bangunan setengah elips yang saling mirip bagaikan hasil refleksi dari bangunan disebelah kirinya. Namun bedanya, disebelah kanan terdapat masjid besar yang dikelilingi empat menara bergaya timur tengah. Disebelah kanan  mesjid itu ditetapkan sebagai jalur masuk sedangkan sebelah yang satunya lagi ditetapkan sebagai jalur keluar. Bagi para pejalan kaki dan yang membawa kendaraan beroda kurang dari sama dengan empat, tempat yang dituju adalah di tengah-tengah tepat di muka bangunan utama. Jika sudah masuk dari pintu utama, terlihatlah deretan bis yang berbaris rapi. Bagian utama itu memang ditempatkan untuk bis lintas provinsi. Jika berjalan terus menapaki tangga-tangga yang landai, disana akan terlihat deretan bis-bis lintas kota-kabupaten. Sedangkan jika mengangkat lagi pandangan, terlilhatlah deretan ruko-ruko berbentuk saling sama yang nampak  tepat dibawah kaki gunung Galunggung.
Sebenarnya jika dilihat dari daerahnya, bagian kota bagaikan pulau di tengah lautan sehingga jika berangkat dari daerah kabupaten, maka yang akan dilewati adalah daerah kota dan kembali lagi ke daerah kabupaten. Tapi dirinya kembali berpikir bahwa tidak baik pula terlalu membanggakan daerah kota dengan sederet gedung mewah dan mall-mall nya, toh dirinya sendiri berasal dari daerah kabupaten yang tak kalah kemajuannya.
Sekarang bis Budiaman Eksekutif Full AC berjalan perlahan meninggalkan terminal megah itu. Aku berusaha meyakinkan diri bahwa diriku baik-baik saja. Pertamanya memang keadaan fisikku baik-baik saja. Setelah sampai disekitar Garut, rasa lek dan mual itu tiba-tiba muncul. Bukan hal yang aneh juga sih, tapi itu kan dulu ketika masih berusia dibawah dua belas tahun, sekarang rasanya penyakit mabuk perjalanan itu sudah hilang. Ingin sekali rasanya cepat sampai di tempat peristirahatan pertama, Malangbong.
Setibanya di Malangbong aku berinisiatif untuk membeli rujak dan manisan buah untuk menghilangkan rasa peningku itu. Sesaat masalah peningku bisa teratasi dan aku bisa sedikit menikmati kembali perjalananku. Tiba-tiba masalah lain muncul, perutku terasa sakit dan hendak buang air. Dengan sedikit keberanian aku bertanya pada kondektur tentang WC di bagian belakang bis, bisa di pakai atau tidak. Oh ternyata bisa. Tanpa banyak basa-basi lagi aku langsung menuju WC itu. Suasananya begitu dingin. Air yang tertahan sekian lama di ruangan full AC itu begitu menggigit. Syukurlah, sekarang keadaanku sedikit lebih baik. Aku duduk kembali dan berusaha tenang.
Setelahsampai di terminal kampong rambutan, sarana yang pertama dituju adalah WC umum. Setelah merasa aman, aku kerlingkan mata lebar-lebar untuk meyakinkan bus jurusan  Bogor. Tanpabanyakberkeringat, bus full AC Limas sudahmenantidanbersiapmengantarkannyake Bogor. Berusaha duduktenangdanmenikmatisemuanya.Singkatceritasampailah di terminal baranangsiangbogor. Suasananyasudahberubahmenjadigelapgulita.Bangunan-bangunanmasihterpancariolehlampu yang menyebartidakmerata, sehinggaterkadangberjalanmelintasidaerah yang begituterangdanterkadangjugamelewatidaerah yang begitugelap.Tiba-tibaseoranglaki-laki yang sudahnampaktuakarenatuntutanpekerjaanitumengambilbarangbawaannyatanpadiaperintah.  Sambilbertanyatujuannya, dengansingkatdiajawabmaumenujuhaltetranspakuan. Dengansemangatdiagandengdanmenjadi motor pergerakannyamenujuhalte yang terletak di seberangjalan. Setelahsampai, diabarusadarbahwa yang mengantarnyaadalahseorangkulipanggulbarang yang mengharapkanupahsebesarlimaribu rupiah.
Keadaansudahterasalebihtenang.Kinisaatnyadiamenikmatipemandangankotabogordilihatdari trans pakuan. Memangcukupmemuaskanjugamenaikikendaraantersebutdenganmembayartikettigaribu rupiah untukjarakbaranangsiang - laladon.

Rokok Sebagai Awal Kerusakan Hidup

         Seseorang dengan bangganya memamerkan gaya merokoknya di depan umum. Anggapan bahwa dengan merokok bisa dikatakan pejantan, laki-laki sejati, atau apa saja istilahnya telah membuat kebanyakan laki-laki suka merokok. Namun boleh jadi karena keterpaksaan yang kemudian menjadi tercandu oleh zat yang ada di dalam rokok. Jika memperhatikan prinsif fisika tentang hukum kirchoff, arus masuk sama dengan arus yang keluar dari titik percabangan. Begitu pula dengan asap rokok, jumlah asap yang masuk, sama dengan jumhal asap yang keluar, namun jika diperhatikan apakah asap yang masuk melalui mulut benar-benar keluar lagi seutuhnya. Jawabannya tentu tidak. Setidaknya ada seperempat asap rokok yang masuk ke sistem pernafasan kita. Jika hal itu terjadi, tidak bisa dipungkiri bahwa terminal pernafasan kita ada di paru-paru. Jika kita perhatikan, paru-paru orang yang merokok dan tidak merokok jelas terlihat perbedaannya.

Mengenang MPKMB 47 IPB

Di Kampus IPB Darmaga inilah pertama aku mengenal kampus baruku. Kampus yang kemudian akan menjadi saksi torehan mimpi-mimpiku. Kebanggaan ini takkan aku sia-siakan hanya dengan mengenal IPB dari segi lapisan luarnya saja, melainkan aku harus mengenalnya lebih dalam sehingga tanganku mempu menggenggam stir akademikku dan organisasi yang akan aku tempuh.

Kemudian IPB menempatkan Aku di sebuah hotel masyarakat tani. Semuah asrama yang bisa memadukkan berbagai perbedaan yang ada di Indonesia. Asrama Gedung C2 kamar 192, ya itulah tempatku merebahkan badan, beristirahat setelah dikejar oleh tugas-tugas kuliah matrikulasi yang cukup memacuku untuk berpikir lebih keras lagi.  Aku satu kamar dengan orang Probolinggo, Jakarta, dan Bogor. Kamar yang cukup luas dan sudah tersedia fasilitas membuat kami berempat nyaman tinggal didalamnya sebagai mahasiswa baru.
 Oke, inilah MPKMB yang menjadi ciri khas di Institut Pertanian Bogor. Angkatan kami merupakan angkatan ke-47 yang diberi nama Laskar Inspirasi. Harapannya nama itu bisa memacu semangat kami untuk terus menjadi inspirator bagi orang lain. Disinilah Aku dikenalkan dengan berbagai macam disiplin ilmu yang tentunya akan menambah wawasan saya sebagai mahasiswa baru. Kegiatan ini dilaksanakan hari dengan beberapa hari temu laskar untuk memupuk persaudaraan kami.


Buku Tugas MPKMB 47, disinilah aku tuliskan semua tentang IPB dan dunia luar yang jelas-jelas memerlukan inovasi-inovasi baru dari tangan -tangan kami sebagai mahasiswa pertanian. Memang cukup berat juga kami sebagai mahasiswa baru sudah harus ikut memikirkan keadaan pertanian negara ini yang masih jauh dari kesejahteraan. Disisi lain Aku merasa bangga dengan semua ini karena itu tandanya kesempatan kami untuk berkiprah dibidang pertanian masih begitu diperlukan.             
 Dengan sedikit malu, kami sebagai peserta Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru IPB diharuskan memakai nametag seperti pada gambar di samping. Tujuannya tentu bukan untuk memperolok-olok semata, namun lebih jauh dari itu yang menginginkan kami saling mengenal satu sama lain antara peserta dengan panitia atau boleh dibilang antara junior dan senior.


Di gedung unik inilah kami melaksanakan masa perkenalan kampus. Kami disambut digedung ini dan nantipun kami akan keluar dari kampus tercinta setelah wisuda disana. Ya, namanya Gedung Graha Widya Wisuda. Berbagai acara menarik dan membelakakkan mata pun ditampilkan disana. Maklum lah sebagai siswa yang baru berubah status menjadi mehasiswa tentu menjadi kenangan tersendiri.

 Oke, berakhirlah sudah masa perkenalan itu. Akhirnya kami akan memulai kehidupan kampus dengan pengetahuan yang mumpuni. Di belakang Gymnasium IPB inilah kami dilepas oleh kakak-kakak tingkat untuk menempuh hidup baru di kampus. Terima kasih para panitia dan kakak-kakak yang telah begitu banyak jasanya terhadap kami. Semoga Allah berkenan membalas kebaikan kakak-kakak semua. Amin











Senin, 01 Agustus 2011

Dimanakah Akhwat Impian Itu

         Setiap insan yang mengerti akan pentingnya cinta dan kasih sayang tentu akan berusaha untuk mencarinya. Pada kenyataannya mencari cinta dan kasih sayang bukanlah hal yang mudah. Jika diri merasa seorang yang susah untuk menyayangi seseorang, tidak menutup kemungkinan diri itu juga akan sulit mendapatkan kasih sayang. Kehidupan ini memang mempunyai sifat cause and effect. ketika anda melakukan sesuatu, anda harus berani juga menanggung resiko dari tindakan anda.

Cari Blog Ini